Berita Daerah Terkini
Terduga Teroris ABU Ditangkap Densus 88 di Surabaya, Sudah Pernah Ditahan Terkait Terorisme
Seorang terduga teroris berinisial ABU (52) ditangkap anggota Densus 88 Mabes Polri di Jalan Kalimas Madya III Nyamplungan, Surabaya, Jumat (2/6).
Pasalnya, ia sempat melihat ada temuan tas yang akan disita oleh petugas, namun urung. Karena, istri ABU mengatakan, isi dari tas tersebut hanya parfum.
"Kemarin kan digeledah juga ada tas. Kata istrinya isinya parfum. Mungkin dia jual parfum," katanya.
Berdasarkan informasi-informasi yang diketahuinya, selama ini, ABU tidak pernah melakukan aktivitas penghimpunan massa, mengundang teman-temannya di dalam rumah.
Baca juga: Polsek Astana Anyar Diserang Teroris, Kepala BNPT: Waspada Propaganda Jaringan Teror Jelang Nataru
Namun, sejumlah sumber yang diperolehnya, sosok ABU kerap bertemu teman-temannya di salah satu toko kawasan Jalan Sasak, Surabaya.
"Kumpulannya di Jalan Sasak itu. Di situ ada toko gitu. Nongkrong di situ. Kalau di sini gak ada. Dia kurang diminati mungkin ya.
Orang kurang tertarik. Kalau di tempat lain. Dia berbicara. Dia sempat dipanggil ustaz," ungkapnya.
Mengenai pendidikan ABU, setahu Abri, sosok ABU memiliki usia relatif sama dengan dirinya.
Ia mengetahui informasi bahwa ABU sempat mengenyam bangku perkuliahan jurusan teknik kimia di salah satu kampus teknik terkemuka di Kota Surabaya, tahun 1998 silam.
"Nah itu saya enggak tahu. Dia kan dulu pernah kuliah di ITS to, teknik kimia. Kuliah. Setelah itu keluar, mungkin enggak kuat dia," jelasnya.
"Sekeluarga itu, anak pertama kuliah di IPB. Anak kedua, enggak kuliah. Anak ketiga, kuliah. Anak keempat ya dia. Anak kelima, adiknya dia.
Dia enggak tahu ke mana, hilang istilahnya. Sejak tahun sekitar 1998, ya sekitar itu. Ceritanya memang sempat buka toko. Tapi hilang, enggak tahu ke mana," tambahnya.
Sementara kakak kedua ABU, S (58) mengatakan, adiknya ditangkap anggota kepolisian saat hendak mengantar pakaian untuk anak ABU yang sedang bersekolah di salah satu SD swasta di kawasan Semampir, Surabaya.
Baca juga: Cegah Teroris Masuk di Tanjung Selor, Polda Kaltara Perketat Penjagaan Jalan Poros Perbatasan Berau
"Dia mau ke pondok anaknya. Tapi kok baju enggak balik. Naik ojol. Tapi saya curiga ojol itu intel," ujar S.
Anggota kepolisian melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti sejumlah 43 buku yang salah satunya mengenai Abu Bakar Baasyir dan sebuah alat panah beserta busurnya, dari dua kamar dan dua lemari di dalam rumah.
Mengenai buku-buku yang disita, S mengaku tidak mengetahui alasan anggota kepolisian menyita benda-benda berbentuk buku dan beberapa lembar dokumen.
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.