Berita Kaltara Terkini
Dialog Terbuka Bersama Pemuda: Masa Depan Kaltara di Tangan Anak Muda Sekarang
Jelang Pemilu 2024, Pemuda Interupsi Institut mengelar dialog bertemakan pemuda yang menhadirkan empat nara sumber, salah satu Wakil Gubernur Kaltara
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dialog publik dengan tema menarik, mengikuti isu-isu terkini digelar oleh salah satu elemen anak muda, yang menamakan diri Pemuda Interupsi Institut.
Kali ini dengan tema demokrasi, anak muda, dan Pemilu 2024. Dengan menghadir 4 narasumber kompeten. Di antaranya, Harsunu dari PA GMNI Kaltara. Kemudian ada Sumarsono dari Tribun Kaltara,com, Suheriyatna, salah satu bakal calon anggota DPR RI, serta Yansen Tipa Padan, Wakil Gubernur Kaltara, yang dalam dialog ini berlaku sebagai seorang penulis.
Dialog yang digelar Pemuda Interupsi Institut ini dimulai sekira pukul 20.30 Wita (08/06/2023) ini, berjalan cukup seru dan menarik.
Dipandu oleh dua moderator, yakni Muhammad Bahasyim yang juga sekaligus selaku ketua atau diistilahkan chairman Pemuda Interupsi Institut dan Aswan Ahmad, selaku vice chiarman.
Baca juga: Dialog dengan DPRD di Hari Buruh, KSBSI Desak Ada Pengadilan Hubungan Industrial di Kaltara
Mengawali dialog ia mengatakan, sesuai hasil survei dari lembaga survei disebutkan secara demografi sekitar 60 persen pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang, adalah anak muda atau sebanyak 160 juta.
Berpijak dari itu, kata Aswan, tercetus lah ide menggelar dialog ini. Dengan tujuan menumbuhkan gerakan anak muda untuk paham politik, dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
Ada beberapa hal tercetus dalam dialog, dan menjadi bahan diskusi menarik. Seperti yang disampaikan Suheriyatna, yang menyebut banyak potensi besar di Kaltara yang akan menjadikan masa depan provinsi ini cerah. Dan semua ini dibutuhkan peran pemuda saat ini. Termasuk salah satunya peran politik.
Suheriyatna yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara ini, mangatakan, pemuda harus bisa berpikir luar biasa atau yang disebut out the box. Artinya, dengan penuh kreatifitas, dan tidak hanya berpikir yang biasa-biasa.
Baca juga: Tribun Kaltara Goes to Campus UBT, Founder BINARI Group Dorong Anak Muda Berani Jadi CEO
Disebutkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang. Jika ini tidak dipersiapkan dengan baik sejak dini, menurutnya, bonus demografi bukan menjadi peluang, namun justru bisa menjadi bencana demografi.
Hadirnya investasi besar di Kalimantan Utara, seperti kawasan industri, PLTA dan lainnya yang masuk dalam proyek strategis nasional, merupakan sebuah capaian luar biasa bagi provinsi yang baru berusia 10 tahun lebih ini.
"Infrastruktur dasar sangat penting. Sebagai daerah yang masih muda tidak dipungkiri Kalimajtan Utara masih butuh dukungan, bantuan dari pusat melalui APBN, utamanya untuk membangun infrastruktur. Namun ke depan, jika proyek-proyek strategis di Kaltara sudah berjalan, PAD Kaltara akan besar. Sehingga akan bisa membangun sendiri, dengan uang hasil pendapatan daerah," urainya.
Sementara, Yansen TP mengatakan, semangat pemuda harus dibangun sejak awal. Dengan mengutip sejarah pemuda, dari 1908, 1928 hingga kemerdekaan bangsa Indonesia pada 1954, semua dari peran pemuda.

Dari itu, mengartikan, pemuda harus mengambil peran di semua bidang. Termasuk di bidang politik. Bahkan harus terjun langsung.
Nara sumber lainnya, Sumarsono menyampaikan tentang siap media terhadap situasi di era sekarang. Termasuk di masa menjelang tahun politik.
Dia menyebut, dari hasil survei Kompas, pemuda memiliki beberapa gaya hidup. Di antaranya para muda lebih memilih kafe sebagai tempat nongkrong, memilih media sosial sebagai tempat berinteraksi dan kawula menginginkan infrastruktur yang bagus di wilayahnya, serta ketersediannya peluang kerja.
Baca juga: Resmikan Tebu Kayan, Bakal jadi Peluang Promosi Produk UMKM Bulungan dan Ruang Kreativitas Anak Muda
Sumarsono juga menyampaikan beberapa hal lainnya, bahwa anak muda yang akan berperan dalam Pemilu mendatang, harus bisa menjadi contoh. Bahwa pemilih tidak dapat dibeli. Pemilih dalam pemilu, memilih dengan melihat visi-misinya, figurnya. Bukan karena diberikan uang.
Dan masih banyak lagi materi dialog yang menarik. Acara yang berakhir hingga pukul 23.30 Wita itu, juga diisi dengan game-game menarik khas anak muda.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
anak muda
Pemuda Interupsi Institut
Yansen Tipa Padan
Wakil Gubernur Kaltara
pemuda
Kalimantan Utara
TribunKaltara.com
GMNI Kaltara
Dampak Efisiensi Anggaran, Ditresnarkoba Polda Kaltara Tidak Lakukan Pengadaan Alat Tes Urine |
![]() |
---|
Siapkan Dana Penelitian, Bappeda Litbang Kaltara Ngaku Habiskan Rp 2-3 Miliar Setiap Tahun |
![]() |
---|
Penyusunan RPJMD Kaltara 2025-2029, Pemprov Libatkan Kaum Disabilitas Melalui Program MENTARI |
![]() |
---|
RPJMD Tahun 2025-2029 Disepakati Tanpa Drama dan Interupsi, Segera Diusulkan Kemendagri |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Terus Kejar Pajak Bahan Bakar Bermotor, Penyumbang PAD Terbesar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.