Berita Tarakan Terkini

Tunggu Puncak Haji 10 Zulhijjah, Jemaah Haji Kaltara Sempat Sakit Batuk, Begini Penjelasan Kemenag

Saat berada di Mekkah sambil menununggu ibadah haji, jemaah haji Kaltara sempat ada yang alami sakit batu, namun kini sudah sembuh, karena suhu panas.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
H. Saifi, Kepala Kanwil Kemenag Kaltara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANKanwil Kemenag Kaltara memberikan update kondisi jemaah haji asal Kaltara yang sudah selesai melaksanakan umrah dan sudah berada di Mekkah.

Saat ini hanya menunggu acara puncak ibadah haji di tanggal 10 Zulhijjah. H. Saifi, Kepala Kanwil Kemenag Kaltara menerangkan pada 21 Juni 2023 kemarin jemaah haji tambahan sudah berangkat bersama jemaah Kaltim ke Mekkah kloter 19.

“Total Kaltara 42, terbannyak Kaltim lebih 200-an. Kaltara kemarin berdasarkan rumusnya ada, jemaah haji rumusnya 1.000 jumlah penduduk, satu yang berangkat haji. Sedangkan kuota tambahan berdasarkan pembagian dari pusat diserahkan ke daerah,” ujarnya.

Perbedaannya, jemaah haji tambahan langsung ke Jeddah Mekah kemarin dan sampai di sana melaksanakan umrah wajib setelah itu menunggu puncak haji. Kondisi saat ini lanjut H.Saifi, sempat ada beberapa jemaah haji mengalami sakit.

Baca juga: Tarakan Dapat Tambahan 7 Kuota Haji, Besok Calon Jemaah Haji Berangkat ke Balikpapan

“Saya harapkan jangan sampai jemaah haji banyak keluar karena suhu tinggi. Ada kemarin laporan sakit tidak terlalu banyak dan sudah sembuh, rata-rata kelelahan, batuk kalau musim haji apalagi lansia banyak,” terangnya.

Ia juga menyinggung banyaknya pertanyaan masyarakat dalam penentuan hari tasyrik karena adanya perbedaan jatuhnya hari Idul Adha bagi umat Islam baik Nahdalatul Ulama dan Muhammadiyah. Dimana

Diterangkan H. Saifi, penjelasan terkait hari tasyrik dimana jatuh pada sejak umat Islam berhari raya tiga hari setelahnya. Jka misalnya melaksanakan Idul Adha pada 28 Juni 2023, maka hari tasyriknya adalah tiga hari setelah tanggal 28 Juni.

“Begitu juga jika berhari raya tanggal 29 Juni. Tasrik tiga hari dan kaitannya boleh atau tidaknya memotong hewan kurban,” ujarnya.

Baca juga: Kuota Haji Tambahan Kaltara Ada 42 Calon Jemaah Haji, 14 Orang dari Bulungan Berangkat 19 Juni 2023

Sebelumnya lanjut H. Saifi dalam kegiatan rukyatul hilal digelar pekan kemarin, di Tarakan tak bisa dilihat karena saat itu ketinggian hilal satu derajat. Kesepakatan MABIMZ, hilal bisa dianggap wujud apabila sudah 3 derajat.

Sehingga Kaltara jelas tidak terlihat. Informasinya hampir tidak ada terlihat sehingga kemungkinan pengumuman Menag berhari raya tanggal 29.

Kegiatan manasik haji bagi calon jemaah haji (CJH) tambahan sebanyak tujuh orang di Kantor Kemenag Kota Tarakan pekan kemarin dilaksanakan.
Kegiatan manasik haji bagi calon jemaah haji (CJH) tambahan sebanyak tujuh orang di Kantor Kemenag Kota Tarakan pekan kemarin dilaksanakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI KEMENAG TARAKAN)

Atas perbedaan ini diharapkan bisa menerima karena persamaannya tetap melaksanakan Idul Adha hanya saja tanggal berbeda.

“Saling memahami menghargai dan sudah terbiasa. Pengalaman beberapa kali perbedaan kondusif,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved