Berita Daerah Terkini

Miris! Terungkap di Jakarta Puluhan Perempuan Lakukan Aborsi,  Tarifnya Rp2,5 Juta hingga Rp8 Juta

Miris! Terungkap di Jakarta puluhan perempuan melakukan aborsi (menggugurkan janin di dalam kandungannya) dengan tarif Rp2,5 juta hingga Rp8 jutaan.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ilustrasi - Pengungkapan praktik aborsi illegal di Mako Polres Tarakan, beberapa waktu lalu. DOK/TRIBUNKALTARA.COM 

Sementara itu warga lainnya yakni Ezra mengatakan bahwa dirinya sering melihat laki-laki duduk di depan rumah kontrakan tersebut.

Ia menjelaskan, bahwa laki-laki yang ia lihat kerap berganti alias bukan orang yang sama terlihat di lokasi tersebut.

"Sering, ganti-ganti. Waktu itu pernah ada cowok bapak-bapak berkumis terus jeda beberapa lama beda lagi kayak masih anak kuliahan gitu lah," ujarnya.

"Enggak sekali dua kali," sambung Ezra.

Baca juga: Polres Tarakan Berhasil Ungkap Praktek Aborsi Ilegal, Pelaku SP Akui 9 Kali Menggugurkan Kandungan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut klinik aborsi ilegal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat itu sudah melakukan aksinya kepada kurang lebih 50 perempuan.

Jumlah itu merupakan dari praktik yang dilakukan selama satu bulan.

Komarudin mengatakan para pelaku ini memasang tarif kepada para pasiennya beragam sesuai dengan usia janin yang akan diaborsi.

"Untuk pelaku menerapkan tarif eksekusi itu antara Rp2,5 juta - Rp8 juta tergantung dari usia kandungan," jelasnya.

Para pelaku yang sejauh ini tidak mempunyai latar belakang medis ini hanya menggunakan alat seadanya untuk mengaborsi pasien dengan vakum.

"Janin-janin yang setelah dilakukan tindakan, atau disedot oleh para pelaku dibuang ke dalam kloset," ujar Kapolres.

Kombes Komarudin mengatakan pengungkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari seorang warga baru yang diduga baru kurang lebih sekitar 1 bulan atau 1 bulan setengah mengontrak di tempat ini dan aktivitasnya sangat tertutup," kata Komarudin.

Kombes Komarudin mengatakan warga curiga karena dari rumah tersebut terlihat wanita yang berganti-ganti keluar masuk rumah.

"Dugaan sementara dari warga ini tempat adalah untuk menampung para TKI nah dari sanalah kami melakukan penyelidikan, pendalaman.

Alhamdulillah tim dari unit PPA Satreskim Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap bahwa telah terjadi dugaan aborsi," tuturnya.

Baca juga: Rumor Kim Seon Ho Disebut Paksa Kekasih Aborsi Belum Mereda, Produk Iklan Mendadak Hapus Fotonya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved