Pilpres 2024

Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo, Gerindra Siap Tampung? Ini Kata Waketum Ferry Juliantono

Waketum Gerindra Ferry Juliantono merespons soal manuver politisi PDIP Budiman Sudjatmiko yang temui Prabowo, tepis isu aktivis 1998 itu pindah partai

Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com/ TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR DAN TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Intip respons Budiman Sudjatmiko jika kelak dipanggil DPP PDIP usai bertemu Prabowo Subianto di Jakarta. 

 

Kata Fahri Hamzah soal Manuver Budiman Sudjatmiko

Politisi Gelora cum aktivis 1998 Fahri Hamzah menilai konsolidasi nasional untuk mendukung Prabowo diperlukan guna menghadapi ketidakpastian global.

Tokoh aktivis 1998 sekaligus politisi Partai Gelora Fahri Hamzah buka suara terkait pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto.

Menurut aktivis 1998 yang tergabung dalam organisasi Kammi ini, langkah Budiman Sudjatmiko dinilai tepat.

Kata Fahri Hamzah dengan kondisi global yang serba tidak menentu dibutuhkan kesatuan dan persatuan bangsa.

Menurut Fahri Hamzah perpecahan dan perseturuan sesama anak bangsa tak lagi menguntungkan.

Fahri Hamzah (dok Sriwijaya Post)
Fahri Hamzah (dok Sriwijaya Post) (Sriwijaya Post)

Baca juga: Gerindra Sebut Anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan Bertambah, Golkar atau Gelora?

Karena itu agenda konsolidasi nasional menurutnya perlu dilakukan.

Dirinya menilai konsolidasi nasional secara besar-besaran untuk mendukung Prabowo Subianto adalah hal yang tepat.

"Saya kira, orang-orang seperti Budiman Sudjatmiko telah sampai pada pikiran seperti itu, yang saya kira akan terus-menerus menjadi arus yang besar di tengah situasi dunia yang tidak lagi menguntungkan bagi ekosistem pertumbuhan," kata Fahri Hamzah, Jumat (21/7/2023) dikutip tribunnews.com

"Harus ada waktu bagi kita semua untuk bersatu dan memulai konsolidasi besar-besaran secara nasional."

"Kita tidak perlu lagi memberikan atau melayani gagasan-gagasan untuk saling melemahkan dan bertengkar tentang soal-soal yang tidak ada dasarnya dan tidak ada ujung pangkalnya," ungkapnya.

 

Pengamat Nilai Ironi

Peta politik yang berubah jelang Pilpres 2024 disebut unik dan penuh ironi oleh pengamat politik, Khoirul Umam.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved