Pilpres 2024

Prabowo ke Solo, Diskusi Ajak Gibran Rakabuming Jadi Cawapres? Penjelasan Putra Presiden Jokowi

Gibran Rakabuming mengaku siap dampingi Prabowo selama kunjungan kerja Solo, tampik ada agenda bahas politik jelang Pilpres 2024.

Editor: Fawdi
Instagram @prabowo
Jjelang Pilpres 2024, Prabowo Subianto menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

"Ya kalau diajak pergi saya berangkat. Nggak mungkin ada menteri ke Solo tidak didampingi," tuturnya.

 

 

Pertemuan dengan Prabowo Subianto Berbuntut Panjang

Pertemuan Prabowo dengan petinggi PSI berbuntut panjang, sejumlah kader memilih keluar dari partai demi bisa mendukung Ganjar di Pilpres

Pertemuan petinggi PSI dengan Ketum Gerindra sekaligus Capres Prabowo Subianto rupanya berbuntut panjang.

Sejumlah kader partai kini menyatakan tak setuju dengan pertemuan tersebut.

Buntutnya sejumlah kader PSI keluar dari partai.

Terbaru giliran Dwi Kundoyo dan Estugraha yang keluar dari PSI.

Diketahui Dwi Kundoyo adalah Caleg PSI DPRD DKI Jakarta.

Sedangkan Estugraha adalah Caleg PSI DPRD Kota Bogor.

Mereka memutuskan keluar dari partai karena tidak setuju dengan sikap DPP PSI.

Aktivis sekaligus Politisi PSI HM Guntur Romli saat konferensi pers terkait kehadiran Prabowo Subianto ke DPP PSI di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2023). Muhammad Guntur Romli menyatakan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan itu diambil Guntur setelah melihat sinyal kedekatan partainya itu dengan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Aktivis sekaligus Politisi PSI HM Guntur Romli saat konferensi pers terkait kehadiran Prabowo Subianto ke DPP PSI di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2023). Muhammad Guntur Romli menyatakan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan itu diambil Guntur setelah melihat sinyal kedekatan partainya itu dengan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (Warta Kota/Yulianto)

Baca juga: Anies dan Ganjar Kompak Berduka Kehilangan Teman Aktivis Nirwan Ahmad Arsuka, Bagaimana Prabowo?

Pasalnya menurut mereka dukungan terhadap Prabowo Subianto tidak tepat.

Dengan dasar Prabowo Subianto memiliki rekam jejak yang buruk di masa lalu.

Yakni mulai dari dugaan pelanggaran HAM dengan dengan kasus penculikan aktivis.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved