Mata Lokal Memilih

Update Pilpres 2024, Dukungan ke Prabowo Makin Menguat, Golkar dan PAN Dikabarkan Segera Merapat

Update Pilpres 2024, dukungan terhadap Prabowo Subianto makin menguat, dua parpol besar yakni Partai Golkar dan PAN dikabarkan segera merapat.

Editor: Sumarsono
instagram/@raffinagita1717
Selebritis Raffi Ahmad bertemu Prabowo Subianto di Kantor Kemenhan, beberapa waktu lalu. Raffi diberi buku Kepemimpinan Militer oleh Prabowo Subianto (instagram/@raffinagita1717) 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Update Pilpres 2024, dukungan terhadap Prabowo Subianto makin menguat, dua parpol besar yakni Partai Golkar dan PAN dikabarkan segera merapat.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, sejumlah partai politik tengah melakukan tawar-menawar untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Lobi-lobi politik menjadi bagian dari dinamika konstelasi politik yang terus bergerak.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini sejumlah partai itu akan menyatakan dukungannya secara resmi.

"Dalam waktu dekat ini beberapa partai akan ramai-ramai, baik juga masing-masing. Insya Allah di Agustus 2023 ini," ucap Muzani saat konsolidasi kader dan pengurus Gerindra Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).

Muzani enggan menyebut parpol yang dimaksud akan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Dia hanya menyebut, ada beberapa partai non-parlemen yang turut mengusung putra dari tokoh ekonom Sumitro Djojohadikusumo maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Capres Prabowo Tambah Kuat, Hashim Ungkap Partai dan Tokoh Aktivis Bakal Resmi Nyatakan Dukungan

Sejauh ini parpol non-parlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto baru Partai Bulan Bintang ( PBB ).

"Saya tidak bisa menyebut satu per satu, kalau saya menyebut ternyata enggak, jadi enggak enak," tutur Muzani.

Wakil Ketua MPR RI ini juga menyatakan, semakin banyak tokoh-tokoh nasional yang mendekati Prabowo kaitannya dengan dukungan menjadi Capres 2024.

Dukungan tersebut mengalir karena Eks Danjen Kopassus itu dinilai sebagai sosok yang mampu mempersatukan Indonesia.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Peringatan Hari Veteran Nasional di UNS Solo, Kamis (10/8/2023).  (TribunSolo.com/Andreas Chris)
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Peringatan Hari Veteran Nasional di UNS Solo, Kamis (10/8/2023). (TribunSolo.com/Andreas Chris) (TribunSolo.com/Andreas Chris)

"Orang-orang yang tadinya menjauhi Pak Prabowo, mendekati.

Orang-orang yang tadinya memusuhi Pak Prabowo mendekati bahkan mendukung. Partai-partai yang tadinya tidak mendukung Pak Prabowo sekarang mendukung.

Berbondong-bondong. Beramai-ramai, berombong-rombong mendukung Pak Prabowo," kata Muzani.

Muzani  menyebut dukungan yang besar itu tidak lepas dari keyakinan kepada Prabowo atas pengalamannya di berbagai bidang.

Baca juga: Prabowo dan Gibran Jalan Bareng di Solo, Relawan Bolone Mase Minta Putra Jokowi Jadi Cawapres

"Apa artinya? Tokoh inilah yang bisa menjadikan Indonesia bisa lebih kuat dari sekarang ini. Tokoh inilah yang bisa mempersatukan Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dan besar," jelasnya.

Oleh sebab itu, Muzani pun meminta seluruh kader dan simpatisan tidak usah bingung dan ragu untuk menjadi Prabowo menjadi Capres 2024

Sebab hingga hari ini, justru banyak parpol hingga kelompok yang memberikan dukungan kepada Prabowo.

"Tidak usah kita bingung, tidak usah kita ragu, pemimpin kita ini, Capres kita ini adalah orang yang hari ini didekati oleh partai manapun, kelompok manapun, tokoh manapun untuk menjadi orang yang bisa mempersatukan kita di masa depan, Indonesia akan kuat kalau kita bersatu, Indonesia akan kuat kalau kita bersama," tandasnya.

Terkait posisi bakal Cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Muzani memastikan bahwa sejauh ini masih ditempati Muhaimin Iskandar.

"Bakal Cawapres sekarang posisinya masih menurut kami, masih Pak Muhaimin," tuturnya.

Dia menuturkan segala pertimbangan parpol yang hendak bergabung dengan koalisi KIR harus meminta persetujuan PKB.

Muzani menyebut Cak Imin tetap sebagai bacawapres yang mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Gibran Bakal Temani Menhan Prabowo Subianto Selama Kunjungan di Solo, Tak Takut Kena Sanksi PDIP?

"Putusan untuk menerima partai-partai itu semua juga atas persetujuan PKB, kami tidak bertindak sebelah tangan, atau tidak bertepuk sebelah tangan tapi putusan ini kita sampaikan ke PKB," tuturnya.

Partai Golkar dan PAN Merapat

Sementara itu, dua parpol, yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasinal ( PAN ) secara intensif berkomunikasi dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ( KKIR ).

Kedua partai ini sejak awal telah membentuk poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP.

Namun setelah PPP mendeklarasi kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres, KIB pun terbelah karena perbedaan arah dukungan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Menhan Prabowo Subianto di acara hari veteran di UNS Surakarta (instagram/@prabowo)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Menhan Prabowo Subianto di acara hari veteran di UNS Surakarta (instagram/@prabowo) (instagram/@prabowo)

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai Gerindra akan mendapatkan energi politik yang besar jika Golkar benar-benar bergabung untuk Pemilu 2024.

"Menimbang Golkar memiliki infrastruktur politik yang kokoh dan sudah teruji dari pemilu ke pemilu," kata Agung kepada Tribunnews, Sabtu (12/8/2023).

Di samping itu, bersama Golkar, Agung menyebut Gerindra akan punya banyak pilihan-pilihan cawapres karena otomatis nama Airlangga mesti mengemuka.

"Di titik inilah ketergantungan terhadap PKB atau Cak Imin bisa diminimalkan dan relasi politik antara Gerindra - PKB bisa kembali memasuki fase normalisasi," kata dia.

Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, Agung melihat PKB dan Cak Imin mulai mendesak untuk meresmikan pilihan cawapres yang mendampingi Prabowo.

Baca juga: Jusuf Kalla Ungkap Modal untuk Jadi Ketua Umum Partai Golkar Rp600 Miliar, Tolak Wacana Munaslub

Kemudian secara personal, Agung menilai bergabungnya Golkar ke Gerindra bisa menguatkan posisi tawar politik Airlangga yang sempat memudar pasca KIB bubar di tengah jalan.

"Karena secara politik Golkar memiliki kepastian berkoalisi dan di saat yang sama, peluang Airlangga sebagai Cawapres terbuka walaupun kecil Yang berarti, relasi Gerindra - Golkar ini saling menguntungkan dan melengkapi satu sama lain," kata dia.

"Walaupun semua tergantung Presiden Jokowi sebagai King Maker.

Karena di saat yang sama selain Airlangga Hartarto, mengemuka nama Cak Imin, Erick Thohir, Gibran, hingga Khofifah yang berpotensi mendampingi Prabowo.

Semuanya memiliki elektabilitas yang lebih baik dari Airlangga," pungkas Agung.

Pun demikian, PAN menyatakan pihaknya akan menutup pintu koalisi bersama parpol yang mendukung Anies Baswedan menjadi Capres 2024 mendatang.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga saat ditanya mengenai sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang tidak akan mendukung Anies Baswedan jadi Capres 2024.

Baca juga: Reaksi Terbaru Elite Golkar dan PAN Usai PPP Pilih Ganjar Pranowo jadi Capres, Terungkap Nasib KIB

Dia menyebutkan, PAN juga bersikap serupa dengan tidak mendukung Anies Baswedan.

Sebaliknya, partai besutan Zulkifli Hasan itu bakal berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah. "Sama (sikap dengan Golkar).

Kan dari awal saya mengatakan bahwa PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah," kata Viva di Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Agustus 2023.

Lebih lanjut, Viva kembali menegaskan pihaknya tidak akan bergabung dengan koalisi perubahan. Dia mengaku bakal bergabung koalisi gerbong partai Gerindra ataupun PDIP.

"PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah. Seperti itulah," pungkasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved