Kaltara Memilih

Ketua NU Kaltara Undunsyah Keluar dari PKB, Pindah Perahu Menuju PPP, Ini Alasan Mantan Bupati KTT

Mantan Bupati Tana Tidung dua periode, dan juga Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kaltara, Undunsyah dikabarkan keluar dari PKB dan memutuskan masuk ke PPP.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Undunsyah bersama sang istri, Umi Suhartini saat menggelar jumpa pers, Selasa (15/8/2023) sore tadi. 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Undunsyah, salah seorang tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati Tana Tidung dua periode dikabarkan keluar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memutuskan masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kaltara ini didampingi istrinya, Umi Suhartini, dan sang istri membenarkan kabar tersebut dalam rilis pers yang disampaikannya, Selasa (15/8/2023) sore tadi.

Ia menjelaskan tidak ada alasan prinsip. Selama ini, secara struktural dan administratif PKB iya tidak ada. Dari 2010 sampai 2015 ia berstatus PNS. Kemudian jika bertanya apakah ia sebagai kader PKB, ia menjawab benar PKB.

"Padahal secara struktural dan politik saya bukan orang PKB. Saya jadi di Tana Tidung 2010-2015 tanpa partai. PKB gak ikut sama saya. Kami sekeluarga, karena bukan orang politik, orang birokrasi saya menghindari yang berpolitik ini. Baru setelah bulan April sebelum Idul Fitri 2023 ini, saya baru dinyatakan setelah mencalonkan dengan sekeluarga baru menjadi seorang di dalam parpol," ujarnya.

Baca juga: UMK Kabupaten dan Kota di Kaltara Beda, Yansen TP Sebut Karena Kondisi Ekonomi yang Tak Sama

Awal Muharram kemarin ia berpikir panjang arah politik dan langkah diambil. Apakah langkah yang dipilih adalah terbaik. Ia mengaku sudah meminta masukan saran kepada para sesepuh dan rekan. Hasilnya ada positif dan negatif.

"Tapi pilihan adalah keputusan saya. Bukan siapa-siapa. Saya komunikasi dengan keluarga. Anak dan ibu, bagaimana kita hijrah. 1 Muharram iti momennya manfaat hijrah adalah ibadah. Kemudian manfaat hijrah kedua dari yang baik menuju paling baik. Saya punya keinginan dan harapan, motivasi pindah lebih baik, minimal pola dan strategi poiltik ke depan," terang H. Undunsyah dalam rilis persnya, Selasa (15/6/2023).

Kemudian PPP adalah partai tua. Dimana zaman orde baru ada PDIP, Golkar dan PPP. Para generasi sebelumnya masuk PPP. Meski banyak parpol meminta namun putusannya masuk ke PPP.

Ia juga meluruskan tidak ada kesalahpahaman dengan PKB. Apalagi hal substansi mengarah hal tertentu. "Saya adem-adem saja. Saya lihat persoalannya kami tiga kali ini, ibu ikut di pilwalkot kalah, saya dan ibu juga PKB,jadi kan gak mungkin lagi ini. Jangan-jangan Allah memberikan indikasi janganlah. Saya pemancing, kalau ada rumpon gak berikan tidak mungkin kita tunggu. Kita harus pindah hijrah ke rumpon lain, ya udahlah hijrah. Ini yang ketiga loh masa mungkin kita keempat," paparnya.

Kemudian dasar kedua ia mrnegaskan NU ia sebagai kader PKB, ia menegaskan tidak. NU dimana saja kadernya berpolitkk namun tidak boleh menggunakan lambang NU. Ia sebagai Ketua NU Kaltara, maka akan lepas baju pada saatnya nanti.

"Kader NU membantu saya, itu individu," jelasnya.

Komunikasi dengan kader PKB tidak ada masalah. Pisah perahu kemungkinan ada rasa sungkan pihaknya tidak tahu. Yang jelas dalam filosofi prinsip hidupnya, tidak ingin mencari musuh.

Adapun berkas dilanjutkannya sudah selesai. Berkas di PKB sudah membuat surat pencabutan." Mencabut itu haknya partai, saya siapkan kelengkapan administrasi. Ini empat orang dalam waktu satu hari satu malam," paparnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Rombongan Gubernur Kaltara, Seorang ASN Meninggal saat Jatuh ke Sungai

Sebelumnya saat masih di PKB ia kemarin berada di nomor urut pertama. untuk maju Pemilihan Calon Anggota DPR RI Dapil Kaltara.

Namun karena sudah komitmen pindah ke PPP maka pihaknya dalam hal ini sudah komitmen satu gerbong berpindah alias satu keluarga berpindah.

H.Umi Suhartini, istri H. Undunsyah turut menyampaikan bahwa pihaknya ikut berpindah karena mengikuti sang suami. "Kami mengikuti apa kata imam," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved