Pilpres 2024

PDIP Batal Berikan Sanksi ke Budiman, Eks Aktivis 1998 Tak Berpikir ke Gerindra Usai Dukung Prabowo

DPP PDIP batal memberikan sanksi kepada Budiman usai manuvernya mendukung Prabowo, Eks Aktivis 1998 belum berpikir pindah partai ke Gerindra.

Editor: Fawdi
Kolase TribunKaltara.com/ TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR DAN TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Intip respons Budiman Sudjatmiko jika kelak dipanggil DPP PDIP usai bertemu Prabowo Subianto di Jakarta. 

 

Hasto Gerah dengan Manuver Budiman

Manuver Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo berbuntut pada sanksi tegas dari PDIP, Hasto sebut tak ada masa depan eks Aktivis 1998 itu di partai.

Langkah tegas diambil PDIP menyikapi manuver kadernya yang tak taat pada perintah partai dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui PDIP secara resmi telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024 nanti.

Namun tak semua kader PDIP taat atas keputusan tersebut.

Terbaru kader PDIP sekaligus mantan Aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto.

Deklarasi dukungan kepada Capres Prabowo Subianto itu dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko dalam acara relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jateng pada Jumat lalu.

 

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembicara di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/7/2023). DPP PDI Perjuangan menggelar diskusi dengan tema Refleksi Peristiwa 27 Juli 1996 Gerbang Demokratisasi Indonesia.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembicara di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/7/2023). DPP PDI Perjuangan menggelar diskusi dengan tema Refleksi Peristiwa 27 Juli 1996 Gerbang Demokratisasi Indonesia. (Warta Kota/Yulianto)

Baca juga: Sindiran Djarot Usai Budiman dukung Prabowo, Pengamat Yakin Aktivis 1998 Kena Sanksi Berat PDIP

Menyikapi hal tersebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertindak tegas.

Kata Hasto Kristiyanto saat ini hanya ada dua pilihan untuk Budiman Sudjatmiko.

Dua pilihan tersebut pun berat lantaran masa depan Budiman Sudjatmiko di PDIP dipastikan tertutup.

"Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi dikutip Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Pihaknya memastikan akan mengambil langkah tegas guna merespons langkah politik Budiman Sudjatmiko yang justru mendukung Prabowo Subianto, dan bukan Ganjar Pranowo.

 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved