Pilpres 2024

Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Yenny Wahid ke Prabowo, Pengamat Sebut Suara NU Terbelah di Pilpres

Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan dan merapatnya putri Gus Dur Yenny Wahid ke Prabowo Subianto berpotensi menyebabkan suara Nahdliyin terbelah

Editor: Fawdi
kolase Instagram/@cakiminow @yennywahid
Ketum PKB Cak Imin dan Putri Gus Dur Yenny Wahid 

"Muhaimin masih kalah tenar dengan nama-nama lain karena basis pemilih PKB misalnya lebih memilih Ganjar. Karena orang NU dengan PDI Perjuangan memiliki hubungan yang bagus," katanya.

Kedua menurut dia, warga NU mulai mendukung Prabowo Subianto karena terindikasi calon tersebut dekat dengan Jokowi.

"Sebelum deklarasi Anies-Muhaimin, Gerindra berkolaborasi dengan PKB namun setelah pisah, apakah Prabowo tetap mendapat dukungan dari warga NU atau tidak," katanya.

Karena itu menurut Adi, menjadi tantangan bagi Muhaimin sebagai cawapres pendamping Anies untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik NU dan PKB.

Langkah itu menurut Adi sangat penting karena kondisi PKB dengan PBNU terlihat berkonflik sehingga akan berpengaruh terhadap perolehan suara partai tersebut.

"Dalam kondisi solid (PKB-PBNU) perolehan suara PKB 9,6 persen. Lalu sekarang PKB itu terlihat berkonflik dengan PBNU," katanya.

Jika menengok survei yang dipublikasikan Litbang 21 Agustus 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo, moncer di kalangan pemilih berlatar belakang Nahdlatul Ulama.

Survei mencatat, di kalangan Nahdliyin, elektabilitas mantan gubernur Jawa Tengah itu mencapai 25,6 persen atau tertinggi dibanding capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Di bawah Ganjar ada Prabowo yang mengantongi 25 persen suara pemilih NU.

Adapun, Anies Baswedan hanya 12,8 persen.

Seperti diketahui pemilih kalangan NU sendiri banyak tersebar di Jawa Timur. Di Jatim, sebanyak 37,1 persen responden NU mengaku bakal memilih Ganjar pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara sebanyak 20,8 persen mengaku akan memilih Prabowo. Sementara, yang akan memilih Anies hanya 7,5 persen.

Memang, survei yang sama memperlihatkan, elektabilitas Ganjar paling unggul dibandingkan dua pesaingnya. Secara umum, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 24,9 persen.

Angka elektoral Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo yang tingkat keterpilihannya mencapai 24 persen.

Sementara, Anies mengekor di urutan terakhir dengan angka elektabilitas separuh di bawah Ganjar dan Prabowo, yaitu 12,7 persen.

Minimnya suara Anies di kalangan NU dan pemilih Jawa Timur tersebut disinyalir sebagai alasan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved