Berita Tarakan Terkini

Sebut 100 Orang Lebih Kumpul, Pencuri Solar di Tarakan Dihakimi Massa, Ketua RT Beber Kronologi

Ketua RTkronologis penangkapan pelaku yang diduga hendak mencuri solar milik salah satu warganya dan pelaku saat dihakimi massa yang emosi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
DOKUMENTASI ISTIMEWA WARGA TARAKAN
Warga pesisir Selumit Pantai saat berkumpul di rumah Ketua RT 18 dan pelaku saat dijemput kepolisian untuk menghindari amukan massa lebih parah, Sabtu (16/9/2023). 

Ini warga teriak jangan dilepaskan tahan saja mobilnya, sampai motor pelaku dihancurkan dilempar ke laut, tapi sudah kembali diangkut pas sudah sepi dan kami kasih naik, ada reserse di situ 8 orang, mereka bawa ke Polres Tarakan,” jelasnya.

Berkaitan temuan narkotika pihaknya belum bisa memastikan karena kondisi orang banyak saat itu.

Yang jelas ia sudah berusaha menghindarkan warganya jangan sampai main hakim sendiri apalagi sudah dibawa masuk ke dalam rumah RT.

Sehingga ia cukup memaklumi warganya yang sudah kepalang emosi atas pelaku pencurian.

Informasinya pelaku berbaju merah ketahuan ingin mencuri solar milik warganya.

“Awalnya, anaknya Pak Usman lihat, jadi satu jam datang lagi pakai motor karena sempat pergi, pas kembali anak-anak lihat teriak itu tadi yang mau curi, dan mereka langsung pukul pelaku.

Jadi istri Pak Usman bialng jangan dipukul bawa ke rumah Pak RT saja, nah sementara dibawa ke rumah saya, warga teriak ke kami kenapa kumpul di situ ada pencuri di sana jadi berhamburan kami ke rumah saya, saya langsung ke rumah tunggu di rumah, posisi saya lagi mau meronda,” paparnya.

Ia melanjutkan di wilayah kerjanya sendiri sudah melakukan ronda rutin 15 hari terakhir sampai hari ini.

Ia belum bisa memastikan sampai kapan ronda selesai.

Ronda di wilayahnya dilaksanakan bergilir.

“Kalau warga saya ada 8 orang kadang 6 orang dan 7 orang.

Baca juga: Lowongan Kerja PT MItra Sarana Membangun Penempatan Tarakan, Kaltara, Cek Persyaratannya

Tergantung bapak-bapak yang sanggup ada juga yang melaut.

Kemauan kami sampai aman dan tergantung masyarakat, karena kemarin rapat setuju ronda. Ini dalam rangka pemilu juga was-was kita isu-isu begini,” tukasnya.

Sementara itu pihak Kasat Reskrim Polres Tarakan yang dikonfirmasi media belum memberikan keterangan secara resmi. Kasi Humas Polres Tarakan, Anita masih akan menghimpun informasi detail dari Kanit Pidum Satreskrim Polres Tarakan agar tidak terjadi simpang siur pemberitaan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved