BREAKING NEWS Norhayati Andris Resmi Hengkang dari PDIP Pindah ke Gerindra, Begini Alasannya

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - TribunBreaking News - Norhayati Andris, politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Ketua DPRD Kalimantan Utara akhirnya mengumumkan dirinya resmi pindah partai.

Norhayati Andris pindah partai dari PDIP ke Partai Gerindra.

Ini disampaikan dalam konferensi pers Norhayati Andris bersama Gerindra, Rabu (4/10/2023) siang tadi pukul 12.00 WITA.

Sebelumnya, Norhayati Andris diketahui tercatat sebagai kader PDIP, kini berpindah dan memutuskan masuk ke Partai Gerindra.

Baca juga: Jalankan Peran Ganda Sebagai Ibu dan Politisi, Norhayati Andris Bersyukur Punya Keluarga Suportif

Memulai konferensi persnya, Norhayati menjelaskan, berpindahnya ia dari PDIP ke Gerindra, sebagai bentuk dinamikan berpolitik.

"Saya melihat bahwa tahun ke depan adalah tahunnya Gerindra. Saya yakin bahwa Pak Prabowo memimpin Indonesia melanjutkan program Pak Jokowi.

Dasar saya berpindah bukan sakit hati tidak, karena kita di parpol tidak ada zona nyaman karena ini persaingan namun tentu ini persaingan yang sehat," ujarnya.

Kegiatan rilis pers siang tadi dihadiri juga Ketua DPD Gerindra Kaltara Ibnu Saud, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltara Jufri Budiman.

Noorhayati Andris menjelaskan lebih lanjut, 2024 mendatang ada agenda besar pemilu.

Ke depan mungkin yang mengenal dirinya yang identik dengan PDIP baju merah, tapi dengan dinamika yang ada, ia dan keluarga memutuskan untuk berpindah ke rumah baru bersama Partai Gerindra.

"Kenapa? Karena kami merasa mungkin ada pembaharuan, semangat baru, rumah baru.

Membuat saya akan terjun di kancah politik khususnya di Gerindra.

Bergabungnya di Gerindra berterima kasih kepada pengurus yang ada di Kaltara dan dapil Tarakan menerima bersama berjuang untuk memenangkan Gerindra dan Presiden Probowo.

Komitmen kami, apa yang pernah kami lakukan di partai sebelumnya, dimana pun saya barada membawa dampak dan berkarya. Itu juga yang akan saya bawa ke Gerindra," ujarnya.

Kepada jajaran pengurus PDI Perjuangan, ia telah diberikan kesempatan untuk menjadi keluarga PDIP sebelumnya.

Tapi karena dinamika politik, dimana harus ada mendapatkan kenyamanan dulu, dan tidak indentik dengan kekerasan lanjutnya.

"Saya percaya dengan kehadiran di rumah baru mudahan membawa dampak, keceriaan ke teman Gerindra.

Saya suka politik riang gembira, bernyanyi, meskipun itu lawan politik. Saya tidak suka kekerasan.

Ketika saya memutuskan untuk berpindah ke Gerindra, saya merasa teman yang baru care," ujar Norhayati Andris.

(*)

Penulis: Andi Pausiah