Pilpres 2024

Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Hanya Undang Capres Tanpa Cawapres, Singgung Netralitas dan Gibran

Pengamat politik ungkap alasan Presiden Jokowi hanya undang tiga bakal Capres tanpa Cawapres dalam acara makan siang di Istana pada Senin lalu

Editor: Fawdi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senij (30/10/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM - Pengamat politik ungkap alasan Presiden Jokowi hanya undang tiga bakal Capres tanpa Cawapres dalam acara makan siang di Istana pada Senin lalu.

Tiga bakal Capres yang akan mengikuti Pilpres 2024 diundang makan siang di Istana oleh Presiden Jokowi pada Senin lalu.

Dalam pertemuan makan siang itu hadir ketiga bakal Capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ketiganya terlihat kompak mengenakan batik dengan motif parang.

Namun dalam perjamuan itu tak nampak bakal Cawapres.

Baik itu Mahfud MD, Gibran Rakabuming maupun Cak Imin.

Belakangan diketahui pertemuan bakal Cawapres akan dilakukan oleh Wapres Maruf Amin pada 6 November mendatang.

Pertemuan tanpa Cawapres itu disebut bukan disengaja melainkan dengan penuh pertimbangan.

Sebab Presiden Jokowi diduga tak ingin dianggap berat sebelah kepada salah satu pasangan calon lantaran putranya yakni Gibran Rakabuming juga ikut dalam kontestasi Pilpres.

Dilansir Tribunnews.com, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin turut merespons soal acara makan siang yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan ketiga bakal capres di Istana beberapa hari lalu.

Dalam acara makan siang itu, Jokowi hanya mengundang Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, tanpa para bakal cawapresnya masing-masing.

Sementara para bakal cawapres yakni Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan diundang terpisah oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Pengamat politik Ujang Komarudin tak yakin Anies Baswedan mau memilih Susi Pudjiastuti untuk dijadikan cawapres, sebab elektabilitas Susi perlu dibuktikan. Selain itu, harus ada dorongan dari parpol.
Pengamat politik Ujang Komarudin tak yakin Anies Baswedan mau memilih Susi Pudjiastuti untuk dijadikan cawapres, sebab elektabilitas Susi perlu dibuktikan. Selain itu, harus ada dorongan dari parpol. (warta kota/yolanda)

Baca juga: Ridwan Kamil-Khofifah Gabung Tim Kampanye Nasional, Prabowo-Gibran Menang Tebal di Jabar dan Jatim?

Ujang menilai, dipisahkannya agenda makan siang itu adalah sebagai upaya Jokowi untuk menghindari tuduhan negatif.

"Pertama, tadi ingin Pak Jokowi menghindari tuduhan-tuduhan negatif terkait dengan bahwa kalau disatukan gitu kan akan menjadi sebuah preseden buruk bagi publik bahwa kok anaknya sendiri (Gibran)? Gitu," kata Ujang saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Dengan begitu menurut Ujang, Presiden Jokowi bersama Ma'ruf Amin seraya berbagi tugas untuk menghindari adanya tuduhan itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved