Pilpres 2024

Megawati Singgung Manipulasi Hukum, PDIP Mulai Serang Jokowi? TKN Prabowo-Gibran Buka Suara

Pidato politik Megawati Soekarnoputri soal MK dinilai bentuk kekecewaan PDIP terhadap keluarga Presien Jokowi, TKN Prabowo-Gibran buka suara.

Editor: Fawdi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Wdodo (kiri) bersama Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, Sabtu (16/12/2017). Acara yang dihadiri ribuan kader PDIP se-Indonesia itu mengusung tema Berdikari Untuk Indonesia Raya yang berlangsung dari tanggal 16 - 17 Desember 2017. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

"Konstitusi tidak hanya ditaati sebagai hukum dasar tertulis. Namun, memiliki roh," katanya.

Putri Bung Karno itu menyebut konstitusi mewakili kehendak, tekad, dan cita-cita tentang tata pemerintahan negara seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, menduga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa kecewa sekaligus marah kepada Presiden Jokowi dan keluarga.

Dugaan itu muncul menyusul pidato Megawati, Minggu (12/11/2023).

Dalam pidatonya, Megawati menyinggung tanda-tanda kecurangan jelang Pemilu 2024.

Presiden ke-5 RI itu juga membahas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres.

Menurut Umam, Megawati tampak masih bisa menahan diri untuk tidak menyebut langsung sosok Gibran, Prabowo, maupun Jokowi dalam pidatonya.

Megawati hanya menyentil adanya rekayasa hukum akibat praktik kekuasaan.

Umam menduga tindakan Megawati itu juga bisa menjadi strategi politik ke depan.

Paslon Capres/Cawapres Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (26/10/2023)
(Wartakotalive/Yulianto)
Paslon Capres/Cawapres Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (26/10/2023) (Wartakotalive/Yulianto) (Wartakotalive/Yulianto)

Baca juga: Bobby Nasution Pilih Dukung Prabowo-Gibran, Mantu Presiden Jokowi Dapat Ultimatum dari PDIP

"Pernyataan Megawati menunjukkan besarnya kekecewaan dan kemarahannya terhadap dinamika politik mutakhir, namun semua itu disampaikan dengan cara yang tidak vulgar, bahkan lebih terkesan sedih,” ucap Umam, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/11/2023).

"Tampaknya PDIP masih mencoba berhati-hati dan mengantisipasi perubahan peta jika pilpres berjalan dua putaran nanti."

Selain itu, Umam juga menyebut pidato Megawati seolah menjadi tanda perpisahan PDIP dengan Jokowi.

Hal itu lantaran saat ini putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Pernyataan Megawati menunjukkan besarnya kekecewaan dan kemarahannya terhadap dinamika politik mutakhir,” imbuhnya

Pernyataan Megawati Soekarnoputri itu pun direspons oleh banyak pihak termasuk TKN Prabowo-Gibran.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved