Pilpres 2024

Konten Gemoy Dikritik PKS, TKN Prabowo-Gibran Buka Suara, Rosan Roeslani: Bukan Kami yang Bikin

Konten gemoy yang kerap disematkan kepada Capres Prabowo Subianto menuai kritik dari AMIN, TKN Prabowo-Gibran buka suara.

Editor: Fawdi
Instagram/@prabowo
Prabowo Subianto saat joget usai pengundian nomor urut Pilpres di KPU RI 

Berbagai cara dilakukan pasangan Capres dan Cawapres untuk mendulang suara pemilih di Pilpres 2024.

Persentase pemilih muda yakni generasi milenial dan generasi Z membuat Capres dan Cawapres melakukan strategi untuk merebut hati mereka.

Seperti halnya membuat konten yang menarik bagi milenial dan generasi Z.

Langkah tersebut agaknya dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Di mana konten gemoy yang kerap disematkan kepada Capres Prabowo Subianto semakin hari semakin marak.

Mulai dari versi gambar ilustrasi Prabowo-Gibran yang gemas atau gemoy.

Hingga kontes joget gemoy ala Prabowo Subianto yang diselenggarakan oleh partai pendukung di Koalisi Indonesia Maju.

Strategi atau taktik gemoy tersebut juga dilihat oleh LSI Denny JA.

Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, Prabowo Subianto sedang dicitrakan sebagai Capres yang periang dan tidak dendam.

Serta membawa narasi bahwa Pilpres dilakukan dengan riang gembira sekaligus berupaya merebut suara pemilih dari generasi muda seperti milenial dan generasi Z.

Prabowo saat hadiri pemenangan TKD Prabowo-Gibran di Jabar
Prabowo Subianto saat hadiri rapat pemenangan Tim Kampanye Daerah atau TKD Prabowo-Gibran di Jawa Barat

Baca juga: Kekayaan Ridwan Kamil, Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Barat, Punya 19 Bidang Tanah, Cek Isi Garasinya

"Prabowo tampak lebih tulus berjuang. Dia tidak pernah menyerang. Dan saat diserang, dia lebih memilih diam ketimbang melayani serangan, termasuk fitnah. Dari sisi ini, saya melihat Prabowo itu sebenarnya sedang mengamalkan jurus komunikasi profetik,” katanya, Minggu (26/11/2023) dikutip Tribunnews.com

Lewat joget ini, menurut Toto, Prabowo ingin memberi pesan bahwa dirinya tak terlalu memperdulikan berbagai serangan yang dialamatkan kepada dirinya. Mulai dari yang bersifat mencaci, menghina dan bahkan memfitnahnya.

"Ini kan jelas pesan moral para nabi kepada umatnya agar kita selalu sabar, kuat dan tahan menghadapi berbagai bentuk serangan seperti tadi. Termasuk, dalam konteks pertarungan politik," kata Toto, Ahad (26/11/2023). Bedanya, lanjut dia, Prabowo menggunakan kecerdasannya merespon aneka serangan itu melalui joget.

Menurut Toto, jika Joget Gemoy ini terus leading dan trending maka berpotensi mendongkrak selain popularitas, tapi juga elektabilitas Prabowo.

Apalagi, kata Toto, istilah Joget Gemoy Prabowo ini muncul pertama kali disuarakan anak-anak muda. “Karena itu, efek positifnya sangat potensial punya tempat di segmen anak muda, khususnya anak muda berkategori gen Z yang jumlahnya semakin besar,” kata Toto.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved