Kades Sampaikan Pemahaman Masyarakat Faktor Penting untuk Menuntaskan Angka Stunting di Malinau

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tahun 2024, ada 8 Desa yang menjadi fokus percepatan penurunan angka stunting di Malinau, Kalimantan Utara.

Sejumlah saran dan rekomendasi dari eks desa yang menjadi sasaran pada tahun ini disampaikan dalam rapat evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Malinau.

Kepala Desa Paking, Nanding Dawat menyarankan agar masyarakat terutama keluarga sasaran diberi pemahaman terkait upaya penanganan stunting.

TPPS wajib diberi pemahaman komprehensif terkait stunting, termasuk intervensi di bidang kesehatan.

Baca juga: Jumlah Pelamar PPPK Guru Malinau Hanya 56,6 Persen, Formasi Nakes dan Teknis Membludak

"Supaya kita diberi materi khususnya masyarakat tentang stunting. Karena bagaimanapun, pemahaman tentang ini yang terpenting, warga kita wajib memahami hal ini," ujarnya, Minggu (3/12/2023).

Rekomendasi ini sejalan dengan usulan dari TPPS terkait hasil evaluasi. Sebab, dari 8 ribu Balita, hanya 3 ribu Balita yang hadir di tahap pemeriksaan.

Persoalan lainnya adalah terkait dengan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus), sanitasi, dan kebersihan lingkungan. Sejumlah desa memang belum didukung oleh sarana yang memadai dalam aspek kebersihan lingkungan.

"Terutama fasilitas seperti MCK. Selain itu, seperti di desa kami, bukan masalah sanitasi atau air bersih karena ditempat kami sudah tersedia," katanya.

Baca juga: Upah Minimum Kabupaten Malinau 2024 Ditetapkan Rp3.607.100, Disnaker: Berlaku Mulai Tahun Depan

Khusus di desa Paking, persoalan diidentifikasi disebabkan oleh pola makan dan kesehatan ibu serta calon ibu.

Sosialisasi penting untuk mencapai keselarasan tujuan bagi seluruh elemen dalam upaya menurunkan angka stunting menjadi 1 persen tahun depan.

(*)

Penulis: Mohammad Supri