Pilpres 2024

Prabowo Kritik Ganjar Soal Pupuk di Debat Capres, Presiden Jokowi Langsung Temui Petani Jawa Tengah

Capres Prabowo Subianto kritik Ganjar Pranowo soal pupuk subsidi saat debat, esoknya Presiden Jokowi temui petani Jawa Tengah.

Editor: Fawdi
Instagram/@prabowo
Momen Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana yang diselenggarakan KPU 

Itu sebabnya yang terjadi di lapangan, kata Ganjar, kelangkaan pupuk terutama pupuk subsidi, terjadi hampir merata di seluruh Indonesia, bukan hanya Jawa Tengah saja.

"Untuk Pak Prabowo saya harus mengingatkan Pak, pupuk langkah terjadi di Papua Pak, pupuk langka terjadi di Sumatera Utara Pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur termasuk bensin," ungkap Ganjar.

Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan membahas persoalan pupuk
Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan membahas persoalan pupuk subsidi bersama petani

Baca juga: Bocoran Mekanisme Debat Malam Ini, Capres akan Dicecar 18 Pertanyaan, 3 Menit Waktu Saling Sanggah

Sehari setelah pertanyaan dan kritik Prabowo Subianto kepada Ganjar Pranowo di debat Capres itu, Presiden Jokowi melakukan blusukan dengan petani di Jawa Tengah.

Dalam blusukan dan kunjungan kerja itu, Presiden Jokowi juga berjanji bakal mempermudah penyaluran pupuk subsidi bagi petani.

Dilansir Kompas.com, Presiden Jokowi meninjau penanaman padi dan menyerap aspirasi para petani di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu (13/12/2023).

Saat berdialog dengan petani, Presiden Jokowi menyatakan dirinya akan akan menambah besaran subsidi pupuk.

Namun, kepastian penambahan subsidi pupuk akan diumumkan setelah Presiden berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

"Subsidi pupuknya, subsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada. Berapa? Nanti saya akan umumkan kalau saya sudah (bertemu) Menkeu. Sebentar, semuanya itu dihitung," kata Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

"Kurangnya berapa, itu yang akan saya minta untuk diselesaikan oleh Menteri Keuangan. Pak Menteri Pertanian hitung dulu.

Memang prosedurnya seperti itu. Minta persetujuan dari DPR RI. Baru Menteri Keuangan bisa menambah," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Menteri Pertanian Amran Sulaiman sudah menyanggupi mengontrol persoalan pupuk di lapangan. Tujuannya agar tidak ada permasalahan di lapangan.

"Tapi saya janji pupuk akan ditambah subsidinya. Urusan pupuk karena saya saya ini ngerti Pak Menteri Pertanian itu juga bekas BPL, saya juga tiap hari masuk ke sawah, ke desa untuk bertanya kepada petani," ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, saat ini para petani sudah bisa membeli pupuk dengan menggunakan e-KTP.

Menurut dia, kebijakan itu diambil untuk menyederhanakan prosedur bagi para petani yang membutuhkan pupuk subsidi tanpa harus menggunakan Kartu Tani. Namun, pembelian pupuk subsidi menggunakan e-KTP itu hanya berlaku di daerah tertentu.

"Yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani, sekarang pakai KTP bisa, lebih menyederhanakan, di tempat-tempat tertentu, tidak semuanya," ujar

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved