Logistik Pemilu di Kaltara

Berkah Pemilu Bagi Pejuang Rupiah di Tanjung Selor, 5 Hari Lipat Surat Suara Hasilkan Rp 2 Juta

Kesan petugas pelipat surat suara di Tanjung Selor, lima hari lipat surat suara bisa hasilkan lebih dari Rp 2 juta.

TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu
Petugas pelipatan surat suara di gudang logistik, Dome Sport Center, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Proses sortir dan pelipatan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di gudang logistik Dome Sport Center, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara telah selesai.

Kegiatan dimulai sejak tanggal 8 Januari hingga 13 Januari, selesai lebih cepat dari waktu yang telah ditargetkan oleh Ketua KPU Bulungan.

Kesan mendalam dirasakan petugas pelipat surat suara yakni Nur (39) warga Desa Gunung Sari.

Nur mengaku ini adalah kali pertamanya mendapat pengalaman berharga sebagai petugas yang mempersiapkan Pemilu 2024.

Wanita yang yang juga ibu rumah tangga ini mengaku ikut serta dalam proses pelipatan surat suara selama lima hari, dari awal hingga selesai.

Selama lima hari itu, Nur mampu melipat total sebanyak 4.800 lembar.

Adapun honor pelipatan surat suara DPD, calon presiden dan wakil presiden senilai Rp 400 per lembar, kemudian Rp 600 per lembar untuk surat suara DPR dan DPRD.

Lebih dari 100 peminat terlibat dalam pelipatan surat suara di Tanjung Selor.

Petugas pelipatan surat suara di Tanjung Selor 260124_1
Petugas pelipatan surat suara di gudang logistik, Dome Sport Center, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu ke Perbatasan, KPU Kaltara Siapkan Modal Transportasi Udara

"Saya kemarin hanya ambil dari jam 8 pagi hingga 4 sore, jadi dapatnya hanya seadanya," ungkap Nur.

Nur mengatakan paling banyak mampu melipat surat suara calon presiden dan wakil presiden.

Menurutnya, dalam satu hari mampu melipat surat suara 1.500 lembar, sehingga jika dirupiahkan, Nur mendapat lebih dari Rp 2 juta.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Lisnawati, salah seorang anggota PPS dari Desa Gunung Sari yang juga menjadi peserta sukarelawan pelipatan dan sortir uang.

Lisnawati mengatakan, hari pertama ia dapat melipat kurang lebih 1.450 lembar surat suara calon presiden dan wakil presiden. Namun kekuatan produksinya kian menurun dari hari ke hari, karena bentuk dari surat suara yang berbeda.

"Hari-hari berikutnya menurun, karena surat suara DPR dan DPRD itu lebar, Jadi kita perlu beberapa kali lipatan," ucap Lisnawati.

Hingga hari kelima Lisna mampu melipat sekira 3.500 surat suara. Jumlah yang didapat Lisnawati lebih sedikit dibanding Nur, karena pada dua hari terakhir ia hanya masuk pada pukul 12.00 hingga 16.00.

"Tapi ya alhamdulillah, selama lima hari kurang lebih dapat sekitar Rp 2 Jutaan," katanya.

Meski demikian, hingga saat ini honor atas pelipatan dan sortir suara masih belum diterima keduanya. Kemungkinan uang tersebut cair seusai Pemilu 2024.

Petugas pelipatan surat suara di Tanjung Selor 260124_2
Petugas pelipatan surat suara di gudang logistik, Dome Sport Center, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

Baca juga: KPU Tarakan Siapkan Plastik dan Pelampung saat Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Sadau

Dikawal polisi

Dalam proses proses pelipatan dan sortir di gudang logistik KPU Bulungan, polisi turut berjaga-jaga di gudang logistik.

Kapolresta Bulungan, Kombes Pol. Agus Nugraha, melalui Perwira Pengendali Lapangan (Pangdal) di Pos Pengamanan gudang logistik, Ipda Irawan Chandra mengatakan, dalam prosesnya pengamanan dibagi menjadi 2 Shif yakni pagi dan malam.

Masing-masing personel, kata dia, mendapatkan jatah jaga per dua belas jam. Tujuan utamanya adalah agar tidak ada kekosongan pengamanan.

Proses penjagaan pun diperketat ketika proses pelipatan dan sortir dimulai.

Setiap orang baik anggota KPU maupun peserta sortir wajib dilakukan pemeriksaan termasuk terhadap barang bawaan menggunakan alat pendektor sinyal.

Hal tersebut dimaksudkan sebagai mitigasi risiko memasukkan barang yang dapat mengganggu serta menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

"Kami lakukan pemeriksaan, kepada seluruh orang yang masuk. Mereka dilarang membawa Handphone dan alat perekam lainnya," beber Chandra.

polisi Pos Pengamanan Gudang Logistik di Tanjung Selor 260124
Polisi berjaga di Pos Pengamanan gudang logistik, Dome Sport Center, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu, Petugas di Malinau Menantang Maut Demi Kelancaran Pesta Demokrasi

Jumlah personel yang diturunkan dalam pengamanan gudang logistik 15 orang. Termasuk back-up dari Polresta Bulungan seperti kegiatan patroli rutin, baik di dome center sport, KPU Bulungan dan Provinsi serta Bawaslu Bulungan dan Provinsi.

Menurut Chandra, adanya tim back-up tersebut untuk pengamanan cadangan ketika ada masalah disalah satu pos pengamanan.

"Dari 15 personel yang diturunka, dibagi menjadi 3 regu saat proses pengamanan di gudang logistik pemilu," ungkapnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika

Liputan Khusus Logistik Pemilu di Kaltara

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved