Bulungan Memilih

Jelang Pemungutan Suara, Polresta Bulungan Lakukan Pengamanan Melekat, Antisipasi TPS Rawan Konflik

Kapolresta Bulungan turut serta meninjau proses pendistribusian logistik Pemilu di gudang KPU Bulungan yang bertempat di Dome Sport Center.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Personil Polresta Bulungan yang diturunkan untuk pengamanan distribusi logistik, pada Senin (12/2). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Terhitung kurang dari 3 hari menuju proses pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Agus Nugraha turut serta meninjau proses pendistribusian logistik Pemilu di gudang KPU Bulungan yang bertempat di Dome Sport Center, Tanjung Selor pada Senin (12/2).

Kepada Tribun Kaltara, Kombes Pol Agus Nugraha, mengatakan, dalam proses pengamanan logistik pemilu sejak November 2023 lalu, baik saat logistik mulai tiba digudang logistik, kemudian pengamanan gudang logistik, pengamanaan saat proses penyortiran surat suara, pendistribusian logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga nanti logistik kembali ke gudang logistik KPU Bulungan, Dome Sport Center, Polresta Bulungan terus melakukan pengaman secara melekat.

"Utuk jumlah personil yang kami libatkan khusus untuk pengamanan di setiap TPS di wilayah Kabupaten Bulungan sebanyak 304 personil dari Polresta Bulungan," bebernya, Senin (12/2).

Baca juga: Pemkab Bulungan Usulkan Bantuan Bencana ke Pusat, Perbaikan Jembatan dan Sedimentasi Sungai Kayan

Namun, ia juga mengatakan, bahwa untuk pengamanan melekat pada proses Pemilu 2024 juga mendapat tambahan bantuan dari Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara.

Sehingga total personil dari pihak aparat kepolisian yakni 568 personil, dan anggota TNI baik Korem 092/Maharajalila dan Kodim 0903/Bulungan serta Perlindungan Masyarakat (Linmas) dengan total keseluruhan sekitar 1.600 personel.

Dalam hal ini,Kombes Pol Agus Nugraha juga mengatakan, nantinya untuk pengamanan pada masing-masing TPS akan terbagi menjadi tiga kriteria, yakni TPS sangat rawan, rawan dan tidak rawan.

"Sudah dilakukan ploting personil untuk pengamanan di masing-masing TPS. Untuk TPS yang memiliki kategori rawan akan ditempatkan dua personil untuk satu TPS, untuk TPS rawan satu personil untuk satu TPS dan TPS yang dirasa tidak memiliki tingkat kerawanan signifikan akan menyesuaikan. Bisa jadi satu personil dua TPS," bebernya.

Menurut, Kombes Pol Agus Nugraha, untuk dapat mengkategorikan, TPS tersebut sangat rawa ,rawan atau kurang rawan dapat dilihat dari beberapa indikator.

"Indikator kerawanan TPS yakni seperti kondisi geografis, dimana di Kabupaten Bulungan, masih banyak sekali daerah yang secara infrastruktur belum mendukung dan daerah rawan bencana. Selanjutnya berdasarkan dinamika kepadatan penduduk dan dinamika politik didaerah tersebut," ungkapnya

"Termasuk juga historis telah terjadi sengketa, itu dapat kita kategorikan sebagai daerah rawan. Seperti daerah peso dimana menuju TPS masih menggunakan jalan kaki dan ketinting," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani menanggapi terkait TPS yang dikategorikan sebagai TPS sangat rawan. Menurutnya TPS rawan yang dimaksud adalah TPS yang kemungkinan ketika proses hari H atau hari pencoblosan akan ada gejolak-gejolak yang timbul.

"Salah satunya mungkin di daerah mangkupadi. Karena di daerah tersebut masih banyak penduduknya yang memiliki KTP luar daerah. Nah itu otomatis akan berpotensi," kata Lili.

Sehingga untuk mengantisipasi adanya potensi kegaduhan atau gejolak-gejolak, KPU Kabupaten Bulungan telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian, dalam hal ini Polresta Bulungan.

Baca juga: Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Mulai Dilakukan KPU Bulungan, Ditargetkan Hari Ini Rampung

"Karena analisanya seperti itu, kami telah koordinasi dengan bapak Kapolresta Bulungan. Untuk penempatan personil satu TPS dua Personil," jelas Lili.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved