Pemilu 2024, Warga Desa Tanjung Buka SP2 di Bulungan Antusias Datangi TPS 03, Jadi Ajang Silaturahmi

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Warga Satuan Pemukiman Transmigrasi (SP) 2, terlihat memadati Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 yang berada di SDN 011 Tanjung Buka,  Desa Tanjung Buka, Bulungan, Kalimantan Utara.

Pembukaan TPS 03 dimulai sejak pukul 07.00 wita, dan dimulai dengan pembacaan doa dan breafing yang dipimpin oleh Ketua KPPS, TPS 03.

Untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 03 ada 289 pemilih.

Sebagai pemilih tampak warga  berjejer duduk di luar ruangan di SDN 011 Tanjung Buka, sambil bersenda gurau. Hal tersebut menjadi momentum langka untuk dapat berkumpul bersama. Karena selama ini, masing-masing warga disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

Baca juga: Keunikan TPS 3 di Malinau Kota Hadirkan Suasana Hari Valentine, KPPS Kompak Pakai Baju Adat 

Salah seorang warga,  Desa Tanjung Buka SP2, Sugondo menyampaikan, bahwa perbedaan pilihan hanya terjadi dibilik suara. Untuk hubunganya dengan tetangga Desanya tetap harus terjalin baik.

"Yah, ini kan momentum lima tahun sekali. Kebetulan teman-teman yang bekerja di luar juga pulang. Jadi jangan jadikan momen ini sebagai ajang berdebat soal pilihan," katanya ketapa TribunKaltara.com, Rabu (14/2).

Selain itu, ia juga berpendapat, bahwa perbedaan adalah hal lumrah. Namun itulah yang menjadikan pesta demokrasi ini indah.

"Semua orang punya pilihan dan tendensinya masing-masing. Harapanya siapaun yang nanti terpilih itulah yang terbaik," ungkapnya.

Namun saat ditanya ia memilih siapa, warga yang juga salah satu agen brilink ini hanya tertawa.

Baca juga: Bupati Laura dan Suami Coblos di TPS 21 Nunukan Tengah, Ditanya Pilihan Presiden Dijawab Oh Rahasia

"Itu rahasia saya dan bilik suara," singkatnya.

Hingga sejauh ini, proses pemungutan suara berjalan lancar
tanpa kendala yang berarti. Masyarakat masih tampak antusias menunggu giliran untuk namanya dipanggil.

"Sejauh ini masih aman dan kondusif," kata Hamrina kepada TribunKaltara.com, Rabu (14/2).

Menurutnya, yang wajib diantisipasi adalah pihak keamanan. Dimana harus lebih teliti saat mengecek pemilih yang telah selesai memberikan pilihannya.

"Tadi di TPS 02, ada pemilih yang keluar tapi jarinya belum tercelum tinta. Itu harus jadi atensi juga," lanjutnya.

Namun kendati demikian, menurutnya itu hanya permasalahan tekhnis dan dapat segera diantisipasi.