Berita Daerah Terkini

Sempat Demam dan Muntah-muntah, Petugas KPPS di Balikpapan Meninggal, Dapat Santunan Rp 42 Juta

Kabar duka datang dari KPPS di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ambiya, petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Wali Kota Rahmad Mas'ud bertakziah ke rumah duka almarhum Ambiya, anggota KPPS  TPS 31 Batu Ampar, Balikpapan Utara, yang meninggal pada Selasa (27/2/2024). Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis santunan senilai Rp42 juta. DWI ARDIANTO 

Sebagai wujud kepedulian Pemkot Balikpapan kepada almarhum, diberi santunan jaminan kematian senilai Rp42 juta yang diserahkan secara simbolis oleh ahli waris.

Rahmad Mas'ud mengatakan, Pemkot Balikpapan bersama seluruh instansi terkait telah berupaya agar para petugas KPPS dapat bekerja dengan baik dan menjamin kesejahteraan para petugas melalui berbagai program.

Mulai dari memberikan pemeriksaan kesehatan petugas KPPS di TPS, hingga memberikan asuransi berupa BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp42 juta.

"Walaupun tidak senilai dengan nyawa, tapi ini bagian dari kepedulian kita," tutur Rahmad Mas'ud.

Ia juga menyampaikan duka kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah sesuai amal kebaikannya," imbuhnya.

Baca juga: Pemilihan Ulang di 1 TPS, Bawaslu Tarakan Tekankan Pengawasan, KPPS Harus Perhatikan Jam Krusial

Selain itu, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan akan ada santunan dari KPU melalui BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp36 juta.

"KPU ada alokasi anggaran santunan, cuma sedang kita proses. Mudah-mudahan nanti segera kita salurkan kepada keluarga almarhum," pungkasnya.

Ambiya Ramah dan Peduli Demokrasi

Kepergian mendiang Ambiya, salah satu anggota KPPS TPS 31 Batu Ampar, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, meninggalkan duka mendalam bagi kerabatnya.

Salah satunya Aji, merupakan teman bermain masa kecil Ambiya di kawasan Perumahan Batu Ampar Lestari, Balikpapan.

Ia membeberkan,  almarhum Ambiya, pria berusia 41 tersebut pernah menggeluti dunia jurnalistik pada tahun 2013. Sebelum kemudian aktif terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu.

"Dia itu peduli demokrasi. Makanya sering menjadi bagian dari tim penyelenggara pemilu, mulai dari tugas sebagai Linmas hingga petugas KPPS," kata Aji, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Gubernur Kaltara Bagikan Vitamin kepada Petugas KPPS dan PTPS, Agar Kuat Bekerja di Hari Pencoblosan

Ia menambahkan, almarhum Ambiya berstatus lajang tersebut dikenal sebagai sosok yang ramah dan ringan tangan alias suka menolong sesama.

"Nggak bisa dijabarin. Karena selain memang baik dan ramah, Ambiya ini suka bantu teman," tutur Aji.

Dengan kondisi yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, Aji mengatakan, Ambiya sempat demam selama tiga hari pertama sebelum akhirnya harus menjalani perawatan di ICU RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

"Riwayat sakit ada, tapi nggak nyangka bisa separah ini sampai akhirnya meninggal. Semoga Ambiya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," pungkasnya. (tribunkaltim/ars)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved