Mata Lokal Memilih

Hasil Survei LSI Denny JA: Masyarakat tak Melihat Parpol saat Memilih Kepala Daerah, tapi Aspek Ini

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, masyarakat tak melihat partai politik ( parpol ) saat memilih kepala daerah dalam Pilkada.

|
Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, Rabu (17/4/2024) malam di Cafe D'Bagios, Samarinda membeberkan terkait hasil survey terhadap kecenderungn masyarakat dalam memilih kepala daerah pada Pilkada. (Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA- Simak hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, masyarakat tak melihat partai politik ( parpol ) saat memilih kepala daerah dalam Pilkada.

Hal itu diungkapkan Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan kepada media di Cafe D'Bagios, Samarinda, Rabu (17/4/2024) malam kemarin.

Dari hasil survei LSI Denny JA, masyarakat lebih memilih kepala daerah yang mampu memecahkan masalah daripada keterikatan dengan parpol.

Data ini memang sinergis dengan riset nasional beberapa waktu. Di Indonesia kedekatan masyarakat dengan parpol semakin menurun," ujarnya.

Artinya masyarakat, tidak lagi merasa terikat dengan parpol tertentu atau mengecil.

Hal ini juga linear dengan hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA terhadap kepala daerah yang memimpin selama periode pertama Kota Samarinda.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru: Isran Noor Unggul di Pilgub Kaltim 2024, Disusul Andi Harun dan Hadi Mulyadi

Pelaksanaan survei LSI Denny JA dilakukan periode 25-31 Maret 2024.

Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling melibatkan 600 responden.

Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau progres megaproyek Teras Samarinda Segmen I di depan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada Samarinda pada Rabu (18/10/2023).
Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau progres megaproyek Teras Samarinda Segmen I di depan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada Samarinda pada Rabu (18/10/2023). (Tribun Kaltim)

Dalam survei ini margin of error +-4,1 persen.

Di antara enam aspek yang ditanyakan, tertinggi yakni kepala daerah yang bisa memecahkan masalah mendapat persentase tertinggi.

1. Kemampuan kepala daerah memecahkan masalah yang ada di Kota Samarinda: 70 persen

2. Kepribadian calon Wali Kota: 14,5 persen

3. Kesamaan latar belakang dengan kepala daerah (misalnya agama, suku dan sebagainya): 8,2 persen

4. Parpol pendukung calon Wali Kota: 1,6 persen

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved