Khairul Kembalikan Formulir Maju di Pilkada Tarakan, Partai Demokrat Jatuh Cinta, Ini Alasannya

Ia melanjutkan lagi untuk siswa berprestasi, program dana RT Rp50 juta sampai Rp200 juta.

"Kemudian TPP bagi pegawai lancar, uang lauk pauk dikembalikan, semua program 16 terealisasi.

Pembangunan SD, tiga sekolah dibangun padahal bayangkan kita kena Covid, PAD lagi turun-turunnya tapi beliau masih bisa membangun," ujar Herman Hamid.

Sementara itu, Khairul,  calon Wali Kota di Pilkada Tarakan 2024 mengatakan, berada di dalam sekretariat Partai Demokrati tak asing lagi dirinya, meskipun dirinya bukan dari partai.  

"Walaupun saya bukan orang partai. Tapi di Partai Demkokrat orangnya tidak asing. Kalau merunut tahun 2018, partai pertama kali mengeluarkan rekomendasi itu dulu adalah Demokrat. Pada saat itu agak sulit memang kondisinya," ungkap Khairul.

Kemudian selanjutnya, partai kedua ada Partai Hanura dan Partai Nasdem. Saat itu ada juga partai yang tidak punya kursi yang ikut mendukung seperti PPP, PSI dan PKP.

"Alhamdulillah dengan kerja sama yang baik, bisa antarkan saya dengan Pak Effendi saat itu. Jadi saya kira, selama lima tahun komunikasi dengan partai pengusung berjalan baik.

Saya kira hari ini membuktikan saya menyelesaikan lima tahun didukung legislatif dan parpol pengusung," ujar Khairul.

Dalam hal ini, legislatif dan parpol penguamaung setiap saat berkomunikasi dan memberikan dukungan dan support moral.

Dan sama-sama merumuskan 16 program unggulan hasil pendalaman dengan kebutuhan masyarakat di berbagai lapisan.

"Kami diskusikan apakah bisa dijalankan apa tidak. Dan di akhir masa pemerintahan seperti dijabarkan Ketua DPC Demokrat Tarakan, 99 persen bisa kita jalankan.

Hampir seluruhnya berjalan dan banyak melampaui target walaupun ada juga satu atau dua di bawah target," beber Khairul.

Baca juga: Relawan Setia Bersama Pak Dokter Ambil Formulir di PDIP, Daftarkan Khairul Maju Pilkada Tarakan

Ini tak lepas semangat luar biasa berupaya mempertahankan dan ia berharap sampai di pemerintahan berikutnya bisa kembali memimpin Tarakan.

Ia juga menyinggung mengenai sosok wakil dan mengakui berkali-kali ditanya wartawan.

Dengan tegas ia menjawab untuk calon pendamping saat ini belum ada. Karena kebiasaan sejak dulu, setelah koalisi terbentuk atau sudah ada tanda beberapa partai hampir pasti bergabung, baru akan membahas wakil.