Demokrat jadi Primadona di Pilkada Bulungan, Akademisi: Mungkin Akan Koalisi Dengan Parpol Lain

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Terhitung kurang dari 210 hari menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, berbagai parpol telah berlomba-lomba melakukan bidikan kepada kandidat potensial dalam kontestasi 27 November mendatang.

Terdapat tujuh partai telah melakukan pendaftaran penjaringan Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bulungan, diantaranya Partai Demokrat, PKS, PDI-P, PAN, Golkar, PKB, dan PPP.

Dari ketujuh partai yang telah didatangi oleh berbagai kandidat, Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang banyak dipinang dalam pencalonan Pilkada 2024. Hal tersebut lantas mencuri perhatian pengamat politik dari Akademisi Universitas Kalimantan Utara, Irsyad Sudirman.

Menurutnya, fungsi Parpol adalah sebagai wadah recruitment politik sudah menjadikan keharusan, termasuk dalam pemberian pendidikan-pendidikan poltik.

Baca juga: Bidik Posisi Cabup Bulungan, Sehari Dua Parpol Didatangi Tim Sang Surya Ambil Formulir Pendaftaran

“Fenomena seperti ini juga hadir di Kabupaten Bulungan, salah satunya partai Demokrat yang saat ini menjadi primadona dalam pendaftaran penjaringan Bacalon,” kata Irsyad kepada TribunKaltara.com, Minggu (28/4).

Dalam hal ini, menjadi salah satu sinyal positif bagi pertumbuhan demokrasi di Kabupaten Bulungan.

“Dengan terbukanya ruang kompetisi dalam proses penjaringan maka diharapkan dapat muncul sosok-sosok petensial, mengingat stok SDM pemimpin di Bulungan mulai terbatas,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan awak TribunKaltara, terdapat lima figur yang telah melipir ke Demokrat dan menawarkan diri sebagai partai pengusung dalam Pilkada Bulungan. Jika dibandingkan dengan parpol lainnya, Demokrat saat ini masih menjadi parpol dengan jumlah pendaftar terbanyak.

Meskipun dalam pemilu 2024, Demokrat hanya mampu mengantongi satu kursi dalam DPRD Kabupaten Bulungan. Pasalnya, jika merujuk dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 40 ayat (1) dimana parpol atau gabungan parpol dapat mendaftarkan pasangan calon jika memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen jumlah suara sah daerah pemilihan.

“Kemungkinan, Demokrat yang saat ini hanya memiliki satu kursi di legislatif akan melakukan koalisi dengan parpol lainnya sehingga mencapai persyaratan di maksud. Itu sah-sah dilakukan tapi tentu kriteria tersendiri telah ditetapkan oleh parpol demokrat,” ulasnya.

Ia juga mengatakan, dalam tahap penjajakan koalisi dengan parpol lainnya akan mempertimbangkan ideologi sejenis, kesamaan visi misi serta kontrak-kontrak kepentingan yang saling menguntungkan antar parpol.

“ Demokrat ini terkenal dengan terobosan program yang bertujuan menjaring Bacalon pimpinan masa depan, untuk pendahulunnya ada partai Golkar yang sejak 2008 telah melakukan konvensi untuk penjaringan sosok pemimpin masa depan,” lanjutnya.

Dalam hal ini, bukan tidak mungkin nantinya Demokrat akan berkoalisi atau bekerjasama dengan partai Golkar karena persamaan tujuan.

“Sejauh ini belum dapat diprediksi, kita lihat nanti seperti apa setelah PKPU Pilkada terbit,” pungkasnya.

Berikut beberapa parpol dengan jumlah Bacalon pendaftar penjaringan

• Demokrat
1. Syarwani (Cabup)
2. Suryanata Al Islami (Cabup)
3. Datu Iman Suramanggala (Cabup)
4. Cheito Karno (Cawabup)
5. Najamuddin (Cabup)

• PKS
1. Najamuddin (Cabup)
2. Datu Iman Suramanggala (Cabup)
3. Cheito Karno (Cawabup)
4. Heri Rudiyono (Cabup)

• PDI-P
1. Datu Iman Suramanggala (Cabup)
2. Cheito Karno (Cawabup)
3. Markus Juk (Cabup)

• PAN
1. Syarwani (Cabup)
2. Datu Iman Suramanggala (Cabup)
3. Cheito Karno (Cawabup)
4. Abdul Rahman (Cabup)

Baca juga: Lowongan Kerja di Bulungan Kaltara, PT Adaro Minerals Buka Formasi untuk 3 Posisi Ini, Cek Syaratnya

• PKB
1. Datu Iman Suramanggala (Cabup)
2. Cheito Karno (Cawabup)
3. Saleh Pangeran Khar (Cabup)

• PPP
1. Suryanata Al Islami (Cabup)

• Golkar
1. Suryanata Al Ismali (Cawabup)

(*)