Berita Kaltara Terkini
Cegah Hama Durian dan Jaga Ekosistem Pertanian, Balai Karantina Tangani 112 Bibit Masuk ke Kaltara
Tingginya minat masyarakat akan budi daya durian menjadi salah satu faktor tingginya lalulintas bibit durian di Provinsi Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Diakuinya geliat budidaya penanaman durian cukup tinggi di Sebatik.
"Di Sebatik itu potensi besar. Mungkin sudah mulai melirik bibit dari luar. Biasanya kan saling sambung stek mungkin melihat peluangnya bagus," bebernya.
Ia tak menampik jika ada pemasukan ilegal di luar pengawasan pihaknya dan ada masyarakat mengetahui bisa melaporkan karena kondisi keterbatasan.
"Kami sudah berjaga pelabuhan tempat pemasukan. Kalau ada indikasi masuk ilegal kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Laporan masyaeakat kami siap menerima masukan karena tenaga kami terbatas. Kami menjaga semua pintu masuk sulit. Pintu masuk yang kami jaga ada di bandara dan pelabuhan," bebernya.
Ia melanjutkan, bibit durian yang berasal dari luar wilayah berpotensi membawa organisme penggangu tumbuhan karantina (OPTK) dari daerah asal.
Ketika pemasukan bibit tidak terkontrol, maka dikhawatirkan akan berpotensi menyebarkan penyakit di perkebunan wilayah Kalimantan Utara.
Peran karantina yang diperlukan ialah memeriksa setiap pemasukan bibit durian untuk memastikan bahwa bibit tersebut bebas dari organisme penggangu tumbuhan karantina (OPTK).
Berlandaskan Undang – Undang No 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, pemasukan durian dari luar wilayah Kalimantan Utara tidak dilarang.
"Namun bukan berarti masyarakat diperbolehkan dengan leluasa memasukan bibit durian tanpa pemeriksaan Karatina," jelasnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam rangka menjaga ekosistem perkebunan durian adalah dengan melaporkan setiap pemasukan bibit durian dari luar wilayah Kalimantan Utara.
Sehingga lanjutnya, ke depan budidaya durian akan terus terjaga dari ancaman masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Diketahui juga, Indonesia yang memiliki jutaan spesies flora dan fauna yang tersebar di seluruh daratannya, menjadikannya negara dengan kekayaan alam hayati terbesar di dunia.
"Oleh karenanya sudah menjadi tugas kita sebagai warga negara Indonesia untuk senantiasa menjaga kekayaan alam hayati sehingga flora dan fauna asli Indonesia tidak punah dan tetap terjaga kelestariannya," paparnya.
Begitu juga Durian yang dikenal dengan nama latin Durio zibethinus merupakan buah tropis yang dikenal sebagai 'Raja Buah' di Asia Tenggara.
Durian bukan hanya soal simbol kelezatan, tetapi juga menjadi penopang perekonomian masyarakat di Indonesia.
Pembangunan Sekolah Unggulan Garuda Nyaris Batal, Kini Kaltara jadi yang Pertama di Kalimantan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kaltara Setuju Ormas Dapat Dana Operasional, Achmad Djufrie: Asal Pengawasan Ketat |
![]() |
---|
Rehabilitasi Mangrove Kaltara jadi Rujukan Internasional, Sri Lanka Siap Terapkan di Negeri Sendiri |
![]() |
---|
Kantor Gubernur Kaltara jadi Sasaran Unjuk Rasa Puluhan Buruh, Diwarnai Aksi Bakar Ban |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Luncurkan Aplikasi Khusus Ormas, Gubernur Janjikan Dana untuk Organisasi yang Aktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.