Kaltim Memilih
Isran Noor Tolak Tawaran Prabowo Masuk Kabinet, Pilih Lanjut Gubernur Kaltim, 2 Parpol Resmi Dukung
Bakal calon petahana, Isran Noor menolak tawaran Presiden terpilih Prabowo masuk di kabinet, pilih lanjut Gubernur Kaltim, 2 parpol resmi mendukung.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Bakal calon petahana, Isran Noor menolak tawaran Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk di kabinet, pilih lanjut Gubernur Kaltim, dua parpol resmi mendukung.
Kepada media, Isran Noor mengaku ditawari untuk masuk dalam kabinet oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Isran Noor setidaknya dua kali pada momen berbeda.
Pertama, pada Kamis 25 April 2024 lalu ketika menerima langsung surat dukungan dari Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Qura, Kota Balikpapan.
Isran Noor mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Hadi Mulyadi.
Ia mengaku surat dukungan ini untuk mengetahui benarkah masyarakat ini masih menginginkannya menjadi Gubernur Kaltim atau sebaliknya.
Kedua, saat ia diminta menyampaikan sambutan ketika mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon di Sekretariat DPD Partai Gerindra Kaltim, Selasa (21/5/2024).
Dalam pernyatannya Isran Noor mengungkapkan, lima tahun lalu urusannya belum selesai dengan masyarakat Kaltim.

Ia memilih menuntaskan yang belum terselesaikan untuk menjadi Gubernur Kaltim lima tahun lalu.
"Beberapa waktu yang lalu bertemu Presiden terpilih ( Prabowo Subianto ).
Yang pokoknya, kesimpulannya mohon maaf Pak Presiden, saya memilih jadi gubernur lagi," kata Isran Noor.
Baca juga: Isran-Hadi Ingin Mengulang Kemenangan Pilgub Kaltim 2018, Berharap Dukungan Gerindra dan PKS
"Lima tahun lalu, belum selesai urusan saya dan akan saya tuntaskan. Go ahead!," ujarnya.
Isran Noor juga menirukan apa yang Prabowo Subianto katakan padanya, menawari untuk membantunya di kabinet sebagai menteri.
"Pak Isran Noor boleh pilih ini, menteri. Tidak Pak Presiden, yang penting Partai Gerindra dukung saya," ungkap Isran Noor.
Namun demikian, saat Tribunkaltim minta ketegaskan terkait pertemuannya bersama Prabowo Subianto di Jakarta, Isran Noor hanya tertawa sembari menjawab singkat.
"Apa itu? Ngomongin apa ya? hehehe," singkatnya.
Memang, dari informasi orang terdekat dan kolega Isran Noor, figur mantan Bupati Kutai Timur ini bertemu di Jakarta dengan Prabowo Subianto.
Kedekatan Prabowo Subianto dan Isran Noor juga terjalin cukup lama.
Bahkan tahun 2006 saat akan dilantik Wakil Bupati Kutai Timur saat mendampingi Awang Faroek Ishak, Bos Partai Gerindra tersebut hadir.
Selanjutnya, pada Pilkada Kaltim 2018, Prabowo Subianto kembali memberikan mandat mengusung Isran-Hadi.
Kini pada Pilgub Kaltim 2024 masih dinamis, dan Partai Gerindra belum menentukan siapa yang diberi mandat.
Baca juga: Cak Imin Seleksi Bakal Cagub Kaltim, Isran Noor, Mahyudin, dan Rudy Masud Diundang Hadiri Acara PKB
Meski pada Rakorda DPD Partai Gerindra Kaltim nama Isran Noor masuk dalam usulan untuk dibawa ke DPP.
Dukungan Resmi
Dua partai politik menyakan resmi mendukung Isran-Hadi maju di Pilgub Kaltim 2024.
Pada Rabu (22/5/2024) Partai Demokrat memberi dukungan resmi ke mantan Gubernur Kaltim 2018–2023 tersebut.
Informasi yang diterima Tribunkaltim, PAN melalui Wakil Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyerahkan dukungan kepada Isran Noor.
Beredar foto dengan Isran Noor didampingi Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo.
Namun belum diketahui kapan surat dukungan resmi itu diberikan.
Menanggapi ini, Ketua Tim Pemenangan Isran–Hadi, Iswan Priady berucap syukur atas dukungan dua partai politik itu.
Ia berharap akan ada kejutan kembali, dan ada partai politik yang memberi dukungan ke Isran Noor untuk melengkapi ambang batas persyaratan pendaftaran ke KPU.
Baca juga: Ketua Partai Demokrat Kaltim Irwan Bertemu ke Isran-Hadi, Siap Berkoalisi di Pilkada Kaltim 2024?
"Alhamdulillah Isran Hadi mendapat dukungan dua partai sekaligus, Partai Demokrat dan PAN.
Kami harapkan dalam beberapa hari kedepan partai–partai lain menyusul," kata Iswan, Kamis (23/5/2024).
Sementara itu, Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo hingga kini belum dapat dikonfirmasi terkait surat dukungan yang diberikan kepada Isran Noor.
Belum ada respons hingga berita ini diturunkan, dan upaya untuk mengkonfirmasi pihak PAN Kaltim juga masih dilakukan.
Sebagai informasi, PAN di DPRD Kaltim pada Pileg 2024 lalu berhasil meraup 53.186 suara dan berhasil mengamankan 4 kursi, tambahan kursi ini menjadi modal Isran-Hadi untuk melalui ambang batas pencalonan.
Otomatis dengan dukungan Partai Demokrat dan PAN kini Isran-Hadi sudah mendapat 8 kursi, artinya masih membutuhkan 3 kursi lagi memenuhi minimal dukungan 11 kursi dari 55 kursi keterwakilan.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat menyatakan mendukung langkah petahana Isran-Hadi.
Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Irwan Fecho menjelaskan, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono melalui Sekjen Teuku Riefky Harsya per 21 Mei 2024 mengeluarkan surat tugas konsolidasi kepada Isran Noor sebagai Calon Gubernur Kaltim.
"Surat Tugas Konsolidasi tersebut sudah saya terima selaku Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, untuk kemudian diserahkan kepada Calon Gubernur Kaltim yang ditugaskan yaitu Bapak Isran Noor," tegas Irwan, Rabu (22/5/2024).
Melihat ini, artinya Partai Demokrat menjadi parpol pertama mengeluarkan perintah konsolidasi kepada Isran Noor.
Isran Noor sebagai calon yang didukung partai ini diminta segera melaksanakan komunikasi politik dengan partai politik lainnya agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 persen.
Baca juga: Isran-Hadi Maju Pilgub Kaltim Lewat Perseorangan, Ribuan Dukungan Terus Mengalir, Parpol pun Merapat
Partai Demokrat dari Pemilu 2024 lalu mendapat 29.070 suara, 2 kursi di DPRD Kaltim, artinya masih membutuhkan 9 kursi untuk memenuhi minimal dukungan 11 kursi dari 55 kursi keterwakilan.
Tentu Isran Noor diarahkan melaporkan hasil survei terkini dan koalisi parpol yang sudah diperoleh kepada DPP Partai Demokrat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Dalam pelaksanaannya, DPP Partai Demokrat akan melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan dan survey jika dipandang perlu," tegasnya.
Lebih lanjut kata Irwan, surat tugas berlaku selama sebulan dan berakhir pada 20 Juni 2024.
"Setelah itu akan kami berikan rekomendasi bersama pasangan yang Pak Isran Noor usulkan yaitu Bapak Hadi Mulyadi," ujarnya.
Terkait alasan di balik dukungan Partai Demokrat kepada Isran Noor, Irwan mengungkapkan bahwa pengalaman memimpin pada periode pertama.
Isran Noor diharap Partai Demokrat mampu membawa Kaltim lebih maju lagi ke depan.
"Terlebih lagi secara manajerial dan leadership Pak Isran Noor sangat kompeten dan berani dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakat Kaltim,” tandasnya.(uws)
Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.