Berita Kaltara Terkini

PT PKN Bangun Conveyor Belt Sepanjang 8,6 Kilometer, Komitmen Kurangi Dampak Lingkungan

Berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan, PT PKN di Bulungan, Kalimantan Utara bangun membangun conveyor belt sepanjang 8,6 kilometer.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-PT PKN
Alat conveyor belt untuk mengangku batu bara dari lokasi tambang ke tempat penampungan, maupun ke ponton pengangkutan. ( 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN– Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara yang bekerja di Bulungan, Kalimantan Utara, PT Pesona Katulistiwa Nusantara (PKN) mengakui sering dikaitkan dengan dampak lingkungan.

Namun demikian, perusahaan yang bernaung di bawah bendera Energi Nusa Mandiri (ENM) Group ini, berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau di Kalimantan Utara, dalam mengurangi dampak lingkungan tersebut.

Beberapa teknologi yang dilakukan, PT PKN dalam mengurangi dampak lingkunga, salah satunya membangun conveyor belt sepanjang 8,6 kilometer untuk mengantarkan produk Batu bara dari PIT tambang ke Tongkang batu bara dan PLTU.

Yonie Utomo, selaku kepala teknik tambang PT PKN, mengungkapkan, sebagai perusahaan dengan visi keberlanjutan, pihaknya menyadari bahwa industri batu bara sering kali dikaitkan dengan dampak lingkungan yang signifikan. Namun bagi PT PKN, dengan pendekatan yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan, pihaknya dapat memainkan peran penting dalam membentuk ekonomi hijau di daerah ini.

Baca juga: Pasca Tambang Berakhir di Tahun 2025, PT PKN Beber Beberapa Rencana untuk Desa Kelubir Bulungan

“Komitmen kami terhadap pembangunan ekonomi hijau mencakup beberapa inisiatif kunci. Di antaranya Inovasi Teknologi. Di mana kami berinvestasi dalam teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan mencoba mengurangi dampak lingkungan. Termasuk penggunaan teknologi dalam proses penambangan, pemurnian, pengangkutan dan hilirisasi,” ujar Yonie Utomo.

Hal ini, kata Yonie Utomo, memberikan dampak lingkungan yang efektif untuk meminimalisir ceceran dan polusi udara batu bara pada proses pengangkutan.

Selain berinvetasi dalam tekonologi yang canggih dengan membuat conveyor belt, PT PKN juga membangun power plant PLTU 1 X 7,5 megawatt, melalui grup usahanya PT Sumber Alam Sekurau (PT SAS) pada tahun 2016 dan sampai sekarang listriknya dapat dirasakan oleh Masyarakat Bulungan.

Dalam hal lain, PT PKN berkomitmen melakukan rehabilitasi dan restorasi lingkungan. Saat ini, kata dia, sedang menjalan proses reklamasi di salah satu site PT PKN seluas 669 hektare.

Dengan bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk merehabilitasi lahan bekas tambang dan mengembalikannya menjadi habitat alami yang berkelanjutan.

Alat conveyor belt untuk mengangku batu bara dari lokasi tambang ke tempat penampungan, maupun ke ponton pengangkutan. (
Alat conveyor belt untuk mengangku batu bara dari lokasi tambang ke tempat penampungan, maupun ke ponton pengangkutan. ( (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-PT PKN)

"Pemberdayaan ekonomi lokal, melalui program Kontribusi Sosial dan Ekonomi dengan produk kluster Jagung & kluster kakao. Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal," ujarnya.

Di bidang pengembangan Sumber Daya berkelanjutan, PKN bekerja sama dengan pemerintah setempat dan masyarakat untuk mengembangkan praktik atau kegiatan pertanian, perikanan dan kehutanan di area kerja perusahaan.

"Kemitraan, kerjasama dan kolaborasi, kami aktif bermitra dengan pemerintah, organisasi non – profit dan sektor swasta lainnya untuk mempercepat Pembangunan ekonomi hijau di Kalimantan Utara," jelasnya.

"Kami memahami, bahwa transformasi menuju ekonomi hijau memerlukan kolaborasi dan Kerjasama antara pemerintah, industri dan Masyarakat. Oleh karena itu kami membuka diskusi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai visi Bersama untuk Pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Utara," imbuh dia.

Dirinya yakin, bahwa melalui komitemen terhadap inovasi dan tanggung jawab sosial, perusahaan dapat memainkan peran yang positif dalam membentuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi Provinsi Kalimantan Utara.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved