Berita Kaltara Terkini
Tingkatkan Kompetensi Berbahasa Bersastra Daerah, Kantor Bahasa Kaltim Latih Guru Bahasa Bulungan
Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim) menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Daerah di Bulungan Kaltara.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim) menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Daerah di Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara).
Kegiatan yang merupakan pelatihan guru utama bahasa bulungan ini, dilaksanakan selama 4 hari, mulai Selasa (11/06/2023), hingga Jumat (14/06/2023) di Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor.
Kegiatan Pelatihan Guru Utama ini dihadiri oleh 66 peserta yang terdiri atas guru SD, guru SMP, kepala sekolah, pengawas, serta pegiat bahasa daerah yang berasal dari lembaga adat dan komunitas bahasa Bulungan.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata mengungkapkan, Peningkatan Kompetensi Berbahasa Daerah dan Bersastra: Pelatihan Guru Utama Bahasa Bulungan ini, merupakan bagian dari revitalisasi bahasa daerah di Bulungan.
Baca juga: Didukung Partai Nasdem Jadi Pasangan Zainal Paliwang di Pilkada Kaltara, Ingkong Ala: Sudah Aman
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap akan terjalin sinergisitas, juga peningkatan kompetensi bagi para guru, utamanya pengajar bahasa daerah.
"Terimakasih dukungan dan semangat kawan-kawan yang ikut menjadi peserta pelatihan ini. Juga terima kasih kami kepada pemateri," kata Halimi.
Dikatakan, di Kaltara, revitalitas bahasa daerah diprioritaskan terhadap Bahasa Bulungan.
Untuk selanjutnya akan dilakukan juga terhadap bahasa daerah lain di Kaltara.
"Revitalisasi bahasa Bulungan ini akan menjadi model. Untuk kita lakukan juga revitalisasi bahasa daerah lain di Kaltara. Dengan tujuan agar generasi kita tidak lupa dengan bahasa daerahnya," kata Halimi.

Ada beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ida Ayu Parlina, salah satu pegiat Bahasa Bulungan, Datu Isa Ansari yang aktif memperdalam budaya Bulungan, Hj. Qamariyah pegiat seni daerah Bulungan, Kamsah, M.Pd. pemerhati bahasa Bulungan, dan Abdullah Usman sebagai perwakilan guru bahasa Bulungan.
Materi yang disampaikan oleh para narasumber meliputi mendongeng, puisi, pantun menulis cerpen, komedi tunggal, tembang hingga pidato berbahasa Bulungan.
Selama kegiatan ini, para peserta diminta untuk menyusun bahan ajar sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh narasumber.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan dan mengajarkan bahasa Bulungan, serta sastra daerah kepada siswa.
"Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahasa dan budaya daerah, diharapkan akan terjadi revitalisasi bahasa Bulungan dan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal," ungkapnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur berharap bahwa melalui kegiatan ini, para guru dapat menjadi agen perubahan yang membantu melestarikan bahasa dan budaya Bulungan, serta mendorong minat belajar siswa terhadap bahasa daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Suparmin, yang diwakili Analis Perencanaan Florida yang membuka kegiatan ini, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kantor Bahasa Kaltim, yang berinisiasi menggelar pelatihan ini.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berkomitmen untuk menghidupkan kembali bahasa daerah yang selama ini dianggap 'tenggelam', karena kalah dengan bahasa terkini.
Baca juga: Bulungan Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbudristek
Keseriusan revitalisasi bahasa daerah di Bulungan, dibuktikan dengan masuknya bahasa daerah pada kurikulum pembelajaran di sekolah di Bulungan.
Dikatakan, revitalisasi bahasa daerah merupakan bagian dari program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek dan Dikti RI episode ke-17.
Revitalisasi bahasa Bulungan, kata dia, menjadi motor untuk revitalisasi bahasa daerah lain yang ada di Bulungan, maupun Kalimantan Utara.

Berkaitan dengan penerapan pelajar bahasa daerah (bahasa Bulungan) dalam muatan lokal, saat ini, baru diterapkan di 10 sekolah di Bulungan, yang menjadi pilot project.
"Dalam waktu dekat akan kita laksanakan Rakor (rapat koordinasi) untuk kesiapan muatan lokal bahasa daerah. Disdikbud Bulungan yang memfasilitasi," ujarnya.
Baca juga: Polda Kaltara Door to Door System Sambang Masyarakat Sambil Bagikan Sembako di Tanjung Selor
Disebutkan ada beberapa kendala dalam pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah di Bulungan. Utamanya dalam penerapan di sekolah-sekolah.
Kendala tersebut, di antaranya keterbatasan SDM (sumber daya manusia) atau jumlah guru bahasa daerah yang masih terbatas. Kemudian kompetensi guru yang masih kurang.
Ia menambahkan, sementara 3 bahasa daerah yang akan dilakukan revitalisasi, selain Bahasa Bulungan. Untuk bahasa daerah lain, utamanya bahasa lokal Kalimantan Utara, akan dilakukan ke depan. Dengan menyesuaikan bahasa di lingkungan satuan pendidikan.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Berbahasa dan Bersastra
Hotel Pangeran Khar
Pelatihan Guru Utama
Bahasa Bulungan
Kantor Bahasa
Kaltara
Bulungan
guru
Maulid Akbar di Pesantren Alkhairaat Tanjung Selor Kaltara: Bukti Kecintaan yang Semakin Besar |
![]() |
---|
Samseng E-Sport dari Bulungan Kaltara Berhasil Melaju ke Babak Final, Terapkan Startegi Objektif |
![]() |
---|
Pemprov Usul 60 Persen Kuota Lokal Sekolah Unggul Garuda Bagi Anak Kaltara: Keputusan di Kemendikti |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Rencana Bangun Rumah Sakit Tipe B di Tanjung Selor, Mulai Dekati Kementerian Terkait |
![]() |
---|
Masih Tinggi, Tahun 2025 Angka Pernikahan Usia Dini di Kaltara Capai 26 Persen, Begini Efeknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.