Berita Tarakan Terkini
Jemaah Haji Tarakan Dijadwalkan Tiba Tanggal 5 Juli 2024, Kemenag Tegaskan Pentingnya Visa
Dijadwalkan jemaah haji kloter 7 Balikpapan yang di dalamnya jemaah haji asal Tarakan akan kembali ke Tanah Air pada 4 Juli 2024.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dijadwalkan jemaah haji kloter 7 Balikpapan yang di dalamnya juga terdiri dari jemaah haji asal Tarakan akan kembali ke Tanah Air pada 4 Juli 2024 mendatang.
Karena masuk gelombang pertama, maka rutenya untuk kedatangan ke Madinah dan kembali ke Mekkah dan pemulangannya melalui Jeddah menuju Embarkasi Balikpapan.
Dikatakan H Sofyan, Kepala Kantor Kemenag Kota Tarakan, setibanya jemaah haji ke Embarkasi Balikpapan dan masuk asrama Balikpapan, dilakukan penyerahan jemaah haji dari Embarkasi Balikpapan kepada petugas daerah.
“Kemudian menginap semalam barangkali beristirahat dulu. Kemungkinan pulang ke Tarakannya bisa jadi sampai tanggal 5 Juli 2024 di Tarakan,” sebut H Sofyan.
Baca juga: Cerita Keluarga Jemaah Haji Meninggal di Mekkah: Almarhum Rajin Olahraga, tapi Ada Riwayat Jantung
Ia juga menambahkan memang sempat menerima informasi bahwa total ada 147 jemaah asal Indonesia yang ia peroleh melalui pemberitaan di TV.
Untuk informasi validnya menunggu data dari pihak berwenang.
Adapun di Kaltara, yang meninggal kemarin dikabarkan dua orang.
Satu orang dari Bulungan dan satu orang lagi dari Tarakan untuk kloter 7.
Secara keseluruhan informasi didapatkan petugas, adalah kondisinya sehat dan perlu istirahat.
Karena ibadah haji itu memerlukan fisik yang luar biasa dan harus fit.
“Memang kondisi di sana, setelah armusna, semua jemaah menumpuk di Mekkah, dan yang gelombang keduanya belum ke Madinah kemarin.
Biasanya jedanya dua tiga hari baru bergeser. Nanti kurang lebih 8 hari di Madinah baru pulang,” terangnya.
Baca juga: Malam Ini Jemaah Haji Tarakan Kalimantan Utara Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai, Kondisinya Sehat
Ia juga mengungkapkan jemaah haji yang tiba di Tarakan kembali akan disambut di Masjid Islamic Center Kota Tarakan.
Dari Bandara dijemput bis dan dibawa ke Islamic.
“Nanti diserahkan kepada keluarga di Masjid Islamic Center,” paparnya.
Lebih jauh ia juga menjelaskan kondisi cuaca di Mekkah memang cukup tinggi alias cukup panas.
Di kisaran 42 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius.
Ia tak menampik jemaah haji yang meninggal di sana dimungkinkan karena faktor panas.
“Salah satunya. Karena ibadah haji ini adalah ibadah fisik. Sampai saat ini keseluruhan, kami belum dapat informasinya. Jemaah tertua kita juga cukup baik,” paparnya.
Kembali ditanya terkait pelayanan saat di Mina di mana sebelumnya sempat viral video tenda yang berbeda fasilitas pelayanannya.
Baca juga: 27 Pantun Tema Naik Haji, Ucapan Berisi Doa Bagi Calon Jamaah Agar Menjadi Haji yang Mabrur
Namun ia menegaskan bahwa jemaah haji secara keseluruhan setiap negara ada maktabnya.
“Yang memang misalnya wilayah Indonesia, Asia Tenggara. Tapi informasi keluhan kami tidak dapat. Jemaah banyak bisa jadi. Kalau jemaah Indonesia, aman saja,” lanjutnya.
Ia kembali menambahkan lagi bahwa informasi jemaah bermasalah visa, sebenarnya menjadi kewenangan Kanwil yang bisa menjelaskan.
Namun secara umum ia menjelaskan bahwa berbicara alur yang benar, aturan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sudah ada.
Yang berhaji haruslah memiliki visa haji.
Dan perlakuannya memang sangat ketat.
“Kita memang dengar ada beberapa kasus jemaah haji yang memang tidak memiliki visa haji dan ditangkap aparat Arab Saudi. Ketika berhaji memang harus menggunakan visa haji.
Bukan visa umrah. Bisa jadi orang datang ke sana, umrah dan bertahan di sana dengan harapan bisa melaksanakan haji padahal ketentuan haji ada,” tegasnya.
Baca juga: Jemaah Haji Wafat saat Melaksanakan Ibadah Haji, Kepala Kemenag Bulungan: InsyaAllah Sudah Haji
Ia melanjutkan visa haji sudah dikeluarkan kebijakannya dari pemerintah Arab Saudi didukung pemerintah Indonesia.
Yang jelas sampai saat ini, belum ada jemaah asal Kaltara yang bermasalah di persoalan visa.
Karena pemerintah ketat memberlakukan syarat.
Di haji reguler sendiri yang dikelola pemerintah sehingga ia mengimbau masyarakat yang berniat menunaikan haji mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.
“Jika dia travel haji, pastikan bahwa travelnya memiliki izin dan visanya adalah visa haji, pastikan lagi semua,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Seleksi Anggota KPID Kaltara Disorot, Publik Ingatkan DPRD tak Jadi Pintu Masuk Politisasi Penyiaran |
![]() |
---|
Intip Proses Pembuatan Anyaman Tikar Daun Pandan di Desa Liagu Bulungan, Dijadikan Tempat Duduk |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Tarakan Bakal Dimulai September Tahun 2025, Ada 100 Siswa SD dan SMP |
![]() |
---|
Konferensi Internasional Pendidikan Dokter Spesialis, Wali Kota Tarakan Teken MoU Bersama Kemenkes |
![]() |
---|
Senpi Rakitan Jenis Revolver Diamankan, Pemilik Akui Sudah Tiga Tahun Simpan dengan Cara Ditanam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.