Jaga Perbatasan, Karantina Kalimantan Utara Gelar Patroli Laut Bersama

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Karantina Kalimantan Utara gelar patroli bersama dengan Bea Cukai dan Bakamla, Kamis (27/6/2024) di wilayah perbatasan.

Jumlah personel yang mengikuti kegiatan kali ini berjumlah 14 orang.

Dengan rincian personil Bea Cukai Nunukan 6 orang, perwakilan Bakamla 1 orang, dan petugas Karantina 7 orang.

Patroli diawali dengan kegiatan apel di Pelabuhan Tunontaka, Nunukan yang dipimpin oleh Husaini selaku Ketua Tim Penegakan Hukum Karantina Kalimantan Utara.

Pada kesempatan ini, Husaini, menyampaikan kondisi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia berpotensi besar terjadinya penyelundupan media pembawa karantina baik komoditas hewan, ikan, maupun tumbuhan.

Baca juga: BREAKING NEWS – Terungkap Pembunuh Staf Honorer Pemkab Nunukan, Pelaku Ternyata Kekasihnya Sendiri

"Karantina tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan sinergi dengan instansi terkait dalam membantu memaksimalkan Tugas Pokok dan Fungsi Karantina,” Terang Husaini.

Kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan patroli bersama di sepanjang perairan laut Nunukan menggunakan kapal cepat Bea Cukai Nunukan.

Petugas yang berpatroli melakukan penyisiran selama dua jam di sepanjang perairan laut Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Petugas sempat melakukan pemeriksaan terhadap kapal milik masyarakat yang akan berlayar dengan mengecek barang bawaan kapal tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya media pembawa HPHK, HPIK, dan OPTK yang wajib lapor karantina.

Kemudian kami juga melakukan sosialisasi kepada nahkoda kapal tersebut terkait peraturan perkarantinaan agar selalu patuh karantina”, jelas Husaini.

Baca juga: Dinkes Nunukan Fokus Turunkan Angka Stunting, Miskia: Animo Ibu-ibu Bawa Bayi ke Posyandu Kurang

Sementara itu, Obing, Kepala Karantina Kalimantan Utara, menyampaikan kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama penyakit hewan, ikan dan tumbuhan.

“Patroli ini sebagai wujud sinergitas Karantina Kalimantan Utara dengan instansi lain dalam menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia,” Pungkas Obing.

(*)