Baru Kerja 6 Bulan jadi Baby Sitter, Perempuan ini Curi Emas Majikan lalu Hendak Kabur ke Sulawesi

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – FT hanya bisa tertunduk malu dan tak berkutik usai diamankan kepolisian. FT, bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga nekat mencuri harta benda milik majikannya.

Pencurian oleh Asisten Rumah Tangga tak tanggung-tanggung dilakukan di dua TKP.

FT bahkan hampir kabur namun keduluan ditangkap personel Reskrim Polres Tarakan.

TKP pertama di Tana Tidung dan kedua di Kota Tarakan. Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakhtika Putra menuturkan Asisten Rumah Tangga berinisial FT berusia 38 tahun ini dilaporkan majikannya bermula pada Rabu (5/6/2024) lalu.

Baca juga: Dua Item Piutang Catatan BPK jadi PR Pemkot Tarakan Kaltara, Tersisa Rp 100 Miliar Harus Dilunasi

Pada saat itu pemilik rumah yang mempekerjakan FT, sedang dinas luar kota.

Pemilik rumah meminta FT untuk menjaga rumahnya dan anak-anak majikannya. Kemudian pada 9 Juni 2024, pemilik rumah kembali dari dinas luar dan mendapati FT sudah tidak ada di rumahnya dan sejumlah barang berharga seperti cincin emas, gelang, jam dan uang tunai raib.

Pemilik rumah segera melaporkan ke kepolisian bahwa ia telah menjadi korban pencurian.

Setelah dilakukan penyelidikan, FT berhasil diamankan pada Senin (10/6/2024) di salah satu losmen berada di Jalan Mulawarman pukul 11.30 WITA.

Pada saat diamankan pelaku, FT memang sudah membawa tas dan setelah digeledah barang bawaannya, ditemukan beberapa barang milik korban yang dicuri dari rumah di Tana Tidung.

“Kejadiannya tanggal 5 Juni 2024 pelaku masih berada di KTT di rumah milik pelapor. Kemudian pelapor dinas luar dan keesokan harinya pelapor meminta pelaku untuk ke Tarakan. Sebelum pelaku ke Tarakan ia mengambil tas dan handphone di rumah korban di KTT,” ujarnya.

Selanjutnya pelaku berangkat membawa anak majikannya ke Tarakan.

Kemudian setelah di Tarakan, pelaku beraksi lagi di rumah majikannya yang ada di Tarakan.

Dimana pemilik rumah sedang menonton bioskop bersama anaknya.

“Pada saat pelapor balik dari dinas luar, malamnya tanggal 9 Juni menonton bersama anaknya, pelaku melancarkan aksinya. FT baru bekerja enam bulan. Kadang-kadang di Tarakan dipekerjakan seminggu baru ke KTT. Tugasnya jadi babysitter,” ujarnya.

Barang curian semua belum sempat dijual.