Malinau Memilih

Suka dan Duka Pantarlih Pilkada 2024, Rela Nembus Banjir Selesaikan Data Coklit di Malinau Kaltara

Suka duka menjadi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada tahun ini dialami petugas selama kegiatan Coklit di Malinau, Kalimantan Utara.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / HO- PANTARLIH DESA MALINAU HULU, AGUSTINA WATI
Pantarlih di Malinau rela menembus genangan banjir untuk merampungkan proses Coklit di Malinau, Kalimantan Utara yang terjadi pada Jumat (12/7/2024) lalu. (TRIBUNKALTARA.COM / HO- PANTARLIH DESA MALINAU HULU, AGUSTINA WATI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Suka duka menjadi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih ( Pantarlih ) Pilkada tahun ini dialami petugas selama kegiatan Coklit di Malinau, Kalimantan Utara.

Mulai dari jarak tempuh, kondisi medan ekstrem hingga menunaikan tugas di tengah situasi bencana dialami Petugas untuk menjamin hak pilih warga di Malinau.

Diantaranya dialami Pantarlih asal Desa Malinau Hulu, Agustina Wati. Tahun ini merupakan kali kedua Ibu Rumah Tangga berusia 37 tahun tersebut menjadi Pantarlih.

Seperti hari-hari biasa, Agustina Wati dan rekannya mendatangi rumah warga selama proses Coklit tanpa kendala.

Baca juga: Perahu Ditumpangi Pantarlih Tenggelam saat Tugas Coklit di Malinau Selatan Hilir, Tidak ada Korban

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dan PPs Desa Punan Gong Solok mengalami kecelakaan sungai saat menjalankan tugas Coklit di Malinau Selatan Hilir, Sabtu (13/7/2024). Semua penumpang dilaporkan selamat,
(TRIBUNKALTARA.COM / HO-KETUA KPU MALINAU, MARSALINO)

Ketua KPU Malinau Marsalino saat melaporkan kondisi kecelakaan sungai Pantarlih di Desa Punan Gong Solok, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (13/7/2024).
(TRIBUNKALTARA.COM / HO-KETUA KPU MALINAU, MARSALINO)
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dan PPs Desa Punan Gong Solok mengalami kecelakaan sungai saat menjalankan tugas Coklit di Malinau Selatan Hilir, Sabtu (13/7/2024). Semua penumpang dilaporkan selamat, (TRIBUNKALTARA.COM / HO-KETUA KPU MALINAU, MARSALINO) Ketua KPU Malinau Marsalino saat melaporkan kondisi kecelakaan sungai Pantarlih di Desa Punan Gong Solok, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (13/7/2024). (TRIBUNKALTARA.COM / HO-KETUA KPU MALINAU, MARSALINO) (TRIBUNKALTARA.COM / HO-KETUA KPU MALINAU, MARSALINO)

Namun, cerita berbeda dialaminya pada hari terakgir perampungan data. Hari itu, Jumat (12/7/2024) bencana banjir menggenangi desa-desa di Malinau Kota.

"Hari itu, terakhir kami menyelesaikan Coklit. Pas kejadian banjir kami datangi rumah warga. Saat itu air memang lagi naik-naiknya," ujarnya saat dihubungi TribunKaltara.com, Senin (15/7/2024)

Kondisi banjir saat itu mencapai lutut orang dewasa, mau tak mau, Agustina dan rekannya rela menembus banjir untuk menyelesaikan Coklit pada hari itu.

Agustina menerangkan, jika dirata-ratakan, butuh sekira 20-30 menit untuk menyelesaikan Coklit untuk 1 kepala keluarga.

Hari itu, Agustina nekat menembus genangan padahal saat yang sama, banjir juga naik di kediamannya.

"Hari itu, rumah saya juga kebanjiran, air naik. Cuma buat selesaikan tugas kita lewati saja banjir. Saya jalan tanpa alas kali waktu itu," ucap Agustina berkelakar.

Meski honor dan gaji Pantarlih tak seberapa, Agustina mengaku senang melakoni tugasnya. Karena sehari-harinya dia mengurus rumah tangga, Coklit serupa dengan kerja sampingan baginya.

Selain panasaran dengan tugas Pantarlih, motivasinya juga didorong keinginannya berkomunitas, mengenali warga-warga sekitar.

"Awalnya memang pengen tau bagaimana sih kerja Pantarlih. Ini tahun kedua saya ikut. Ternyata, jadi petugas itu, kita jadi tau warga-warga di RT di Desa. Rumah-rumah siapa saja, kita jadi bersosialisasi, kenal sama orang," katanya.

Baca juga: Pantarlih Tana Tidung Lakukan Proses Coklit DPS Pilkada hingga 24 Juli 2024

Peristiwa kecelakaan perahu yang ditumpangi Tim Monev Coklit, terdiri dari Pantarlih, PPS dan PPK Malinau Selatan Hilir terjadi pada Sabtu (13/7/2024) kemarin.
Peristiwa kecelakaan perahu yang ditumpangi Tim Monev Coklit, terdiri dari Pantarlih, PPS dan PPK Malinau Selatan Hilir terjadi pada Sabtu (13/7/2024) kemarin. (IST/tangkap layar @marselino14)

Gaji dan honorarium petugas tak seberapa jika dibanding pekerjaan lain. Berdasarkan Keputusan KPU 472/2022, honorarium Pantarlih hanya Rp 1 juta per bulan. Belum termasuk akomadasi dan lain-lain.

Tidak hanya honorarium, dengan upah jauh dibawa UMK, butuh motivasi lain bagi Pantarlih. Warga diharapkan menghargai kerja-kerja petugas di lapangan.

Sebab tugas pemutakhiran data merupakan bagian dari upaya petugas menjamin hak pilih masyarakat selama Pilkada terakomodir.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved