Berita Malinau Terkini

Hanya 5 Warga Malinau Lulus Rekrutmen Polri 2024, 11 Lembaga Adat Bawa Aspirasi ke Polda Kaltara

Perwakilan 11 Lembaga Adat di Malinau, Kaltara berangkat menuju Polda Kalimantan Utara menindaklanjuti aspirasi warga terkait rekrutmen Polri 2024.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Perwakilan 11 lembaga adat bersama Ketua DPRD dan Ketua Komisi DPRD berangkat dari Kantor DPRD Malinau menuju Mapolda Kaltara terkait kuota penerimaan Polri asal Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (17/7/2024). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMAMD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Perwakilan 11 lembaga adat di Malinau, Kalimantan Utara berangkat menuju Polda Kalimantan Utara menindaklanjuti aspirasi warga terkait rekrutmen Polri tahun 2024.

Aspirasi tersebut telah disampaikan ke DPRD Malinau. Khususnya terkait kuota penerimaan Polri tahun ini yang jauh berkurang.

Ketua Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau, Paul Belapang menyampaikan inisiatif ini berawal dari permintaan masyarakat berkaitan kuota penerimaan Polri 2024 di Malinau yang berkurang signifikan.

Perwakilan adat telah berkomunikasi ke DPRD Malinau terkait penyampaian masyarakat dan berencana untuk menemui Kapolda Kaltara terkait kejelasan kuota penerimaan.

Baca juga: Datangi DPRD, Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Desak Pemkab dan Dewan Percepat DOB Tanjung Selor

Ketua Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau, Paulus Belapang saat ditemui di sela-sela acara Festival Seni dan Budaya Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (21/2/2022) malam.
Ketua Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau, Paulus Belapang saat ditemui di sela-sela acara Festival Seni dan Budaya Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (21/2/2022) malam. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

"Hari ini, bersama teman-teman 11 lembaga adat kami berinisiatif untuk ke Polda Kaltara terkait kuota penerimaan Polri di Malinau. Intinya, kami meminta kebijakan agar kuota untuk Malinau dapat ditambah," katanya, Rabu (17/7/2024).

Paul mengatakan masyarakat, terutama orang tua beberapa kali menyampaikan persoalan kurangnya kuota penerimaan Polisi yang berasal dari Malinau.

Diketahui, pada tahun ini untuk rekrutmen Polri asal pengiriman Polres Malinau dari hampir 400 pendaftar, hanya 5 yang diterima sebagai Calon Siswa SPN.

Sementara, Malinau merupakan tuan rumah sekolah polisi negara (SPN) yang berlokasi di Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat.

Aspirasi tersebut disampaikan kepada DPRD agar memfasilitasi permintaan ini ke Polda Kaltara.

Pada hari ini, Rabu (17/7/2024) didampingi Ketua DPRD dan Ketua Komisi DPRD Malinau, perwakilan diberangkatkan menuju Polda Kaltara.

"Jadi ini bermaksud agar kuota kedepan untuk putra-putri Malinau bisa ditambah. Selain karena kebutuhan, kita tau luas daerah Malinau cukup besar. Termasuk lokasi SPN ini di Malinau. Kami minta agar ada kebijakan kedepan supaya kuota kita ditambah," katanya.

Baca juga: Pilkada Serentak, 11 Lembaga Adat di Malinau Deklarasikan Dukung Yansen TP jadi Gubernur Kaltara

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, kuota penerimaan Polri untuk Polda Kaltara tahun ini berkurang.

Hanya 121 Calon Siswa rekrutmen tahun 2024 yang akan dididik di SPN Polda Kaltara, berkurang sekira 50 persen dari kuota tahun sebelumnya.

Hari ini, 11 perwakilan lembaga adat Malinau telah berangkat ke Tanjung Selor untuk menemui Kapolda Kaltara, khusus membicarakan usulan penambahan kuota penerimaan untuk Kabupaten Malinau.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved