Pilkada Serentak 2024, Desa Punan Batu Benau jadi TPS Terakhir yang Dicoklit Oleh KPU Bulungan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan pastikan proses pencocokan dan penelitian (coklit) telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang masuk dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) bahkan hingga kepelosok desa.

Salah satunya yakni pelaksanaan coklit pada warga Suku Punan Batu Benau, Desa Sajau, Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan.

Kegiatan coklit tersebut juga dihadiri oleh seluruh anggota komisioner KPU Bulungan, Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas serta diawasai langsung oleh Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulungan, Divisi Hukum, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Panwascam dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).

Komisioner KPU Bulungan, Divisi Perencanana Data dan Informasi, Mistang menyampaikan bahwa coklit yang dilaksanakan pada masyarakat punan batu benau Desa Sajau ini merupakan yang terakhir.

Baca juga: Terima Rekomendasi Partai Demokrat Maju Pilkada Bulungan, Datu Iman-Chieto Optimis Penuhi 5 Kursi

Pasalnya dari 313 TPS, hanya tersisa satu TPS yang belum melaksanakan coklit yakni TPS 4 di Benau Sajau.

“TPS 4 di benau ini menjadi yang teakhir kita coklit serta lakukan kunjungan sosialisasi,” kata Mistang kepada TribunKaltara.com, Sabtu (20/7).

Mistang juga menyampaikan bahwa tedapat 66 orang yang telah tercatat dalam DP4, namun berdasarkan pelaksanaan proese pencoklitan yang dilaksanakan pada hari sabtu (20/7) terdapat tambahan satu orang yang masuk dalam daftar pemilih pemula.

“Iya, ada tambahan satu pemilih baru. Karena memang kemarin saat pemilu usiannya belum sampai 17 tahun, sehingga belum tercatat memiliki hak suara atau terdaftar sebagai pemilih,” terangnya.

Artinya jumlah pemilih pada TPS 4 Benau bertambah menjadi 67 pemilih yang memilki hak suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November mendatang.

Dalam hal ini, Mistang juga mengatakan bahwa proses coklit di Bulungan telah mencapai angka 100 persen.

Baca juga: DPP PAN Masih Godok Kandidat Diusung di Pilwali Tarakan, Inginkan Figur yang Bisa Lakukan Perubahan

“Kalau untuk secara manual proses coklit kita di Bulungan sudah diangka 100 persen. Namun untuk ukurannya telah mencapai 100 persen kita harus lihat dari aplikasi e-coklit, karena KPU RI memonitor itu melalui aplikasi bukan berbasis manual,” tandasnya.

(*)