Berita Malinau Terkini
Ines Clarita, Perempuan Asal Kaltara yang Bawa Gagasan Kepemudaan Malinau ke Forum Internasional
Pemudi Kaltara, Ines Clarita mengikuti ajang pertukaran budaya bersama Duta Pemuda Internasional, bawa gagasan kepemudaan Malinau.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Perwakilan pemudi asal Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), Ines Clarita mengikuti ajang pertukaran budaya bersama duta pemuda pada pertemuan kancah internasional.
Program Duta Pemuda Internasional menghadirkan 36 duta dari berbagai belahan dunia.
Bertukar pandangan mengenai kebudayaan masing-masing negara melalui sub-program Mission21 di Basel, Swiss.
Program ini merupakan forum dan komunitas kemitraan gereja yang berfokus pada misi solidaritas, pertukaran ide, gagasan dan budaya untuk pemuda dari berbagai negara.
Ines Clarita, Perempuan asal Kaltara yang saat ini berdomisili di Malinau, Kaltara, berkesempatan bertukar pandangan, gagasan dan kebudayaan dalam forum tersebut.
Dari 36 duta pemuda, 18 diantaranya termasuk dirinya berasal dari Benua Asia, Afrika dan Amerika Latin. Sisanya merupakan duta asal Eropa.
Pemudi berusia 23 tahun ini bercerita, selama 2 minggu bersama duta pemuda lain berkeliling ke-3 kota berbeda selama 2 pekan.
"Selama kunjungan itu sendiri ada pertemuan antarbudaya. Pertemuan selama 2 minggu dilaksanakan di 3 kota berbeda di Swiss yaitu Winterthur, Basel dan Rothenthurm," ungkapnya melalui telepon seluler, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Bupati Wempi Ajak Pemuda Sejak Dini Miliki Keahlian, Seiring Adanya Peluang Kerja di Malinau
Pertemuan diselenggarakan mulai 21 Juni hingga 8 Juli 2024 lalu.
Dalam forum tersebut, Ines ditunjuk sebagai koordinator kontingen benua asia, terdiri dari perwakilan asal Indonesia, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan dan Taiwan.
Ines bercerita banyak soal pengalamannya selama 2 minggu di Swiss. Forum tersebut mengedukasi pemuda sebagai agen perubahan dari berbagai isu sentral.
Dalam pertemuan ini, Ines berkesempatan membawa sejumlah gagasan kepemudaan di Malinau. Mulai konsep keberagaman masyarakat, kebudayaan hingga isu sentral berkaitan bonus demografi 2045.
Sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan ini diantaranya isu Lingkungan, kesetaraan gender, kebudayaan, moderasi beragama hingga masa depan era globalisasi.

"Secara khusus, Ines akan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat. Terutama kapasitas, kapabilitas pemuda di sekitar, dimulai dari desa dulu hingga di Malinau pada umumnya," ungkapnya.
Beberapa konsep yang diperkenalkan adalah bagaimana gagasan-gagasan berbasis kepemudaan menjadi core isu baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
Pemuda menurutnya menjadi subjek dari agen perubahan pada masa mendatang di Malinau.
Sejumlah lini kebijakan diarahkan pada produktivitas dan ide terbarukan tentang masa depan daerah jelang Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
(*)
Kurang Sebulan Jelang Irau Malinau ke-11, Panitia Matangkan Persiapan |
![]() |
---|
Usaha Mikro Malinau Kaltara Didukung Naik Kelas, Peran Ibu-ibu Penopang Ekonomi Keluarga |
![]() |
---|
Cerita Perjuangan Tim Peledak Batu Jeram Sungai Bahau Atasi Krisis Transportasi Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Selama 4 Hari, Jambore PKK Catat Transaksi Rp200 Juta untuk UMKM Malinau |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Peledakan Jeram Sungai Bahau Tertunda, Tim Terpadu Sudah 5 Hari Bertahan di Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.