Berita Tana Tidung Terkini

Pernah Temukan Siswa SD Berkendara, Polres KTT: Anak Sekolah Belum Diizinkan Naik Sepeda Motor

Polres Tana Tidung sebut masih banyak anak sekolah, bahkan anak SD di KTT yang terlihat membawa sepeda motor tanpa didampingi orangtua.

|
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI
Anak sekolah sering terlihat menggunakan sepeda motor sendiri saat pergi dan pulang sekolah bahkan dalam kegiatan sehari-hari.(TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil tentu menjadi pilihan terbaik untuk mobilitas jarak jauh ataupun dekat, selain lebih hemat biaya tentu kenyaman juga menjadi poin utamanya.

Namun bagaimana jadinya jika anak sekolah yang seharusnya belum boleh menggunakan kendaraan sendiri justru banyak terlihat dijalanan dengan aktivitasnya dalam berkendara khususnya memakai sepeda motor.

Diungkap Plt Kasat Lantas Polres Tana Tidung, Ipda Iwan Manurung kepada TribunKaltara saat berada di Polsek Sesayap, masih banyak anak sekolah di Kabupaten Tana Tidung yang terlihat membawa sepeda motor tanpa didampingi orang tua.

"Tana Tidung ini hampir semua anak sekolah mulai dari SMA, SMP bahkan pernah kita temui anak SD yang sudah pakai sepeda motor," ungkap Ipda Iwan Manurung, Jum'at (2/8/2024).

Baca juga: Jalan Poros di Desa Sebawang Banyak Batu Kerikil dan Tanah Lempung, Ini Kata Polres Tana TidungĀ 

Ia menjelaskan anak usia sekolah masih belum layak untuk menggunakan kendaraan bermotor hingga berusia 17 tahun.

"Dari segi umur itu kan memang sangat tidak layak anak-anak ini diberi kendaraan sendiri karena masih 12 tahun dan belum berumur 17 tahun," jelasnya.

Lebih parahnya lagi banyak anak sekolah yang menggunakan kendaraan sendiri atas dasar perintah dari orang tuanya.

"Dan lebih mirisnya itu yang menyuruh orang tuanya sendiri, anak sekolah yang diberi sepeda motor untuk dia bisa ke sekolah ini kan sama saja mencelakakan anak sendiri," ujarnya.

Hal ini karena pengetahuan anak sekolah tentang tertib berlalu lintas masih sangat minim.

"Karena anak diusai seperti itu kan namanya untuk tata tertib lalu lintas belum paham hanya bisa jalan dan bergerak saja," paparnya.

Selain membahayakan diri sendiri, hal ini tentu saja berbahaya juga bagi pengguna jalan lainnya.

"Yang kedua itu sangat berbahaya sekali bagi pengguna jalan yang lain juga," tambahnya.

Ia mengimbau kepada orang tua siswa-siswi di Kabupaten Tana Tidung untuk lebih memperhatikan keselamatan anak-anaknya.

"Untuk itu imbauan kami kepada orang tua siswa siswi yang ada di Kabupaten Tana Tidung sadar lah akan namanya keselamatan terutama anak sendiri," imbaunya.

Menurutnya dengan membiarkan anak menggunakan kendaraan bermotor sendiri akan memberikan contoh ke anak-anak lainnya untuk ikut melakukan hal yang sama.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved