Berita Bulungan Terkini

Warga Kampung Baru di Bulungan Lakukan Aksi Tutup Jalan, Buntut Jalanan Berlubang dan Retak

Pihak perusahaan yang kendaraan miliknya kerap kali melewati jalan rusak dan retak tersebut bersedia bertanggung jawab memperbaiki.

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Warga
Kegiatan blockade jalan oleh warga Desa Mangkupadi, Kampung Baru menuntut perbaikan jalanan rusak akibat aktivitas perusahaan 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kondisi jalan Kampung Baru Desa Mangkupadi, Bulungan, Kalimantan Utara yang berlubang dan retak membuat warga marah dengan melakukan aksi tutup jalan atu blokade jalan.

Dengan aksi warga tutup jalan menyebabkan beberapa kendaraan perusahaan tidak dapat melintas di jalan tersebut.

Kemarahan warga Kampung Baru sampai tutup jalan, dikarenakan jalan tersebut semakin parah.

Sebab jalan tidak hanya berlubang  kecil hingga besar, namun juga retak.

Hal ini kerap kali menyulitkan pengguna jalan yang melewatinya. Kondisi jalan Kampung Baru ini akan lebih parah lagi jika  hujan turun.

Baca juga: Jalan Rusak Penuh Batu tak Kunjung Diaspal, Warga Nunukan Kaltara Minta Pemkab Perhatian

Kondisi jalan akan menjadi berlumpur, licin dan lubang jalan tergenang air.

Oleh karena itu, warga Kampung Baru memilih melakukan aksi tutup jalan di area tersebut dengan menggunakan mobil truck hingga kayu papan agar tidak dapat dilewati.

Kegiatan blockade jalan menjadi salah satu bentuk protes yang dilakukan oleh para warga untuk mendapat solusi atas rusaknya akses jalan warga.

Hidayat (24) warga Kampung baru menyampaikan, rusaknya jalanan tersebut disebabkan banyaknya kendaraan besar perusahaan di kawasan industri setempat yang lalu lalang, sehingga merusak kontur jalan.

Baca juga: Gubernur Kaltara Minta Aksi Tutup Jalan di Perbatasan Disudahi, Zainal: Dampaknya ke Masyarakat Juga

“Untuk saat ini kami blockade jalan ini, blockade total tidak ada yang boleh lewat apalagi pihak perusahaan,” kata Hidayat kepada TribunKaltara.com, Rabu (28/8/2024).

Hidayat mengatakan, akan dibuka kembali jika pihak perusahaan sudah ada kejelasan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Jalanan akan kami buka kembali ketika sudah ada kejelasan dari perusahaan terkait, dalam hal ini Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI),” imbuhnya.

Sekretaris Desa Mangkupadi, Agus menyampaikan bahwa persoalan kerusakan jalanan telah dilakukan pertemuan antara pemerintahan desa dengan pihak perusahaan.

Dalam hal ini, perusahaan bersedia bertanggungjawab dan melakukan perbaikan kerusakan jalan akibat dari adanya aktivitas perusahaan.

 “Kemarin sudah dilakukan pertemuan dengan pihak perusahaan, dalam waktu dekat sepertinya akan dilakukan perbaikan,” singkatnya.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved