Berita PPU Terkini
Pj Bupati Makmur Marbun Hadiri Pertemuan Sinergitas Pembangunan Pertanian, Bahas Ketahanan Pangan
Pj Bupati PPU Makmur Marbun menghadiri pertemuan Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kaltim.
TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Penjabat atau Pj Bupati PPU ( Penajam Paser Utara ), Makmur Marbun menghadiri pertemuan Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur.
Pertemuan membahas masalah ketahanan pangan yang merupakan isu paling sentral dalam pembangunan pertanian dan pembangunan nasional.
Pasalnya, ketahanan pangan memiliki kaitan yang erat dengan ketahanan sosial, stabilitas sosial, pertahanan nasional serta stabilitas ekonomi.
Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa pada saat ini terjadi krisis pangan akibat perubahan iklim dan terganggunya rantai pasar dunia.
Pemerintah harus bisa menjamin kecukupan pangan di dalam negeri karena ketahanan pangan berpengaruh pada stabilitas negara.
Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Raih Penghargaan Kesejahteraan Rakyat Kategori Fiskal Rendah
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan penandatanganan berjenjang dari tingkat Provinsi sampai Kabupaten, antara Pemda dan Polda Kaltim di bidang pertanian.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan Polri pada 25 April 2024 lalu.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dalam sambutannya mengatakan bahwa budaya yang ada di Kalimantan ini bukan budaya agraris namun budaya yang lebih banyak disuplai oleh sektor pertambangan.

Dengan budaya tersebut Kaltim memiliki pendapatan yang sangat besar namun lupa untuk mendorong budaya agraris yang menekankan kemandirian di sektor pangan.
"Saya mohon maaf dengan segala hormat menyampaikan budaya Kaltim belum familiar dengan agraris, bukan budaya agraris.
Budayanya adalah budaya yang di apa, lebih banyak disuplai oleh mining (tambang), kita dulu punya tambang hutan (emas hijau) Kaltim kan kaya dengan itu dulu.
Kemudian emas hijaunya habis muncullah emas hitam sekarang, karena Kaltim sangat-sangat kaya dengan kondisi itu," ungkapnya Senin (2/9/2024).
Indeks ketahanan pangan ditopang oleh 3 hal, yaitu ketersediaan pangan, distribusi dan kemanfaatan, dalam hal tersebut Kaltim hanya unggul dalam hal distribusi dan kemanfaatan.
Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Tekankan Pentingnya Pembahasan RPJMD: Harus Sistematis dan Terpadu
Sedangkan untuk ketersediaan pangan itu sendiri, Kaltim tergolong rendah, sehingga sangat rentan terjadi inflasi karena komoditas pangan.
Oleh karena itu penguatan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur harus lebih digaungkan demi mencapai swasembada pangan.
TOK! ASN Pemkab PPU Divonis Hukuman 1 Bulan Penjara: Terbukti Bersalah Terlibat Kampanye Pilkada |
![]() |
---|
Disdikpora PPU Gelar Forum Konsultasi Publik dan Review Standar Pelayanan Tahun Anggaran 2024 |
![]() |
---|
Pj Bupati PPU Lepas Peserta Run & Walk 5K MAN BABE 2024, Gelorakan Semangat Persatuan |
![]() |
---|
Upaya Tarik Investor untuk Menanamkan Modal di Benua Taka, Pemkab PPU Tawarkan Insentif Berusaha |
![]() |
---|
Serapan Sampah di Bank Sampah Induk PPU Belum Maksimal, Kesadaran Masyarakat masih Minim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.