Bulungan Memilih

Lanjutkan Visi, Paslon Syarwani-Kilat Inginkan Bulungan Berdaulat, Unggul dan Berkelanjutan

Berdaulat, Unggul dan Berkelanjutan. Demikian visi yang diusung oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulungan 2024-2029, Syarwani - Kilat.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
Podcast Tribun Kaltara bersama calon bupati Bulungan, Syarwani. (Tribunkaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Berdaulat, Unggul dan Berkelanjutan. Demikian visi yang diusung oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulungan 2024-2029, Syarwani-Kilat pada kontestasi Pilkada Bulungan 2024 ini.
 
Melalui visi ini, kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi perhatian utama pasangan lebih akrab dengan sebutan S1AP ini.

"Dari beberapa komentar, harapan dan aspirasi yang masyarakat sampaikan, kebutuhan dasar yang paling diharapkan.

Seperti infrastruktur dasar, air bersih, listrik, pendidikan, juga kesehatan," kata Syarwani dalam wawancara khusus di Tribun Kaltara.

Salah satu yang menjadi prioritas oleh calon petahana tersebut, Bulungan Berdaulat Pangan.

Baca juga: Bagian dari Penyelenggara Pilkada Serentak 2024, KPU Tana Tidung Tegaskan PPK dan PPS Harus Netral

Dia memaparkan, ada empat program untuk mewujudkan Bulungan yang berdaulat pangan. Yakni program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Mandau Tani), program satu desa satu produksi, program jaminan hasil produksi pertanian dan program Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE).

Mandau Tani merupakan Integrasi program pertanian dalam artian luas, tujuannya untuk mewujudkan Bulungan berdaulat pangan berbasis kearifan lokal. Program ini berupaya mewujudkan pengelolaan terpadu hulu-hilir pada aspek kelembagaan.

“Setelah Mandau Tani ada Program Satu Desa Satu Produk, pemerintah mengupayakan tiap desa memiliki produk unggulan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan mendukung pengembangan pangan lokal, sesuai dengan potensi dan klasterisasi wilayah,” kata Syarwani.

Kedua program tersebut diperkuat dengan jaminan hasil produksi pertanian. Syarwani berupaya memberikan kepastian pembelian terhadap hasil produksi.

Pasangan Syarwani-Kilat mengenakan seragam warna biru menaymbut Pilkada Bulungan 2024. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)
Pasangan Syarwani-Kilat mengenakan seragam warna biru menaymbut Pilkada Bulungan 2024. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu) (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

Sehingga, upaya memperoleh produk unggulan berbasis potensi wilayah dapat terpenuhi, termasuk gerakan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

Diakui masih belum berjalan maksimal. Untuk itu lah, akan dilanjutkan dengan membenahi yang kurang dan meningkatkan yang sudah ada.

Pada periode sebelumnya, melalui kedaulatan pangan beberapa upaya  sudah dilakukan, seperti pemetaan, mitigasi, membuat roadmap.

Dasar dalam pemberian bantuan-bantuan dan program-program lain. "Lewat pemetaan, pembuatan roadmap, kita bisa mengetahui daerah-daerah mana yang menjadi sentra tanaman padi, mana yang cokelat dan lain-lainnya," kata dia.

Bulungan memiliki potensi yang besar untuk bidang pertanian. Selain luasan lahan, kesuburan tanah di wilayah ini juga sangat menjanjikan.

Beberapa daerah, memiliki potensi yang berbeda-beda. Sesuai dengan wilayahnya. Seperti di pesisir, dengan daerah pegunungan memiliki keunggulan komoditi yang berbeda.

Untuk tanaman padi atau beras, disebutkan Syarwani, di Bulungan ada dua wilayah kecamatan yang memiliki potensi besar. Yakni, di Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas Timur. Namun demikian, diakuinya, belum mencukupi kebutuhan di Bulungan sendiri.

Baca juga: Syarwani dan Datu Iman Berpelukan di Pencabutan Nomor Urut, Keduanya Saling Memuji dan Mendoakan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved