Pilkada Bontang

Hasil Survei Terbaru Pilkada Bontang: Neni-Agus Unggul 33.8 Persen, 3 Paslon Lainnya Belum 20 Persen

Berikut hasil survei terbaru Pilkada Bontang 2024, pasangan Neni Moerniaeni-Agus Haris unggul 33.8 persen, sementara Paslon lainnya belum 20 persen.

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar
Hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indikator terkait Pilkada Bontang, pasangan calon Neni Moerniaeni-Agus Haris unggul dengan dukungan 33,8 persen. (HO /Indikator) 

TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG - Berikut hasil survei terbaru Pilkada Bontang 2024, pasangan Neni Moerniaeni-Agus Haris unggul 33.8 persen, sementara tiga Paslon lainnya masih di bawah 20 persen.

Dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Indikator menunjukkan pasangan Neni Moerniaeni-Agus Haris unggul dengan dukungan 33,8 persen.

Tigas pasangan calon ( Paslon ) lainnya masih di bawah 20 persen.

Paslon Basri Rase-Chusnul Dhihin meraih dukungan 19,6 persen, diikuti pasangan Najirah - Muhammad Aswar 10,5 persen, dan Sutomo Jabir - Nasrullah hanya 1,1 persen.

Perolehan dukungan dari hasil survei terbaru tersebut mencerminkan kekuatan dan popularitas di kalangan pemilih.

Baca juga: Basri Rase-Chusnul Pastikan Maju Jalur Perseorangan di Pilkada Bontang, Sebut Dirinya Gajah Loncat

Namun, dari hasil survey Indikator, jumlah responden yang belum menentukan pilihan atau pemilih bayangan masih tinggi, yakni 35,1 persen.

Survei yang dilakukan mulai 4 hingga 10 Oktober 2024 ini melibatkan 800 responden dari tiga kecamatan dan menerapkan metode multistage random sampling.

Dengan margin of error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, hasilnya memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika politik di Pilkada Bontang saat ini.

"Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” ungkap Direktur Riset Indikator Politik Adam Kamil, dalam rilisnya, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Ada Apa di Balik Konflik PKB Bontang

Namun, angka yang paling mengkhawatirkan bagi semua pasangan adalah jumlah pemilih yang belum memiliki pilihan, yang mencerminkan ketidakpastian di kalangan masyarakat Bontang.

Baca juga: Suporter Persib Bandung Viking Borneo Ikut Berpolitik,Dukung Paslon Basri-Chusnul di Pilkada Bontang

“Fenomena massa mengambang ini menunjukkan bahwa masih ada ruang bagi kandidat untuk menarik minat pemilih.

Dengan upaya kampanye yang tepat, pasangan yang cerdas dapat mengubah keadaan ini menjadi peluang,” terangnya.

Seiring mendekatnya hari pemungutan suara, para kandidat dapat menyusun strategi yang efektif untuk menarik perhatian pemilih yang ragu, serta memanfaatkan dukungan yang telah diperoleh.

Persaingan semakin ketat, dan keputusan pemilih yang belum bulat dapat menjadi penentu arah Pilkada Bontang 2024. (*)

Penulis: Muhammad Ridwan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved