Tana Tidung Memilih

Rawan Kejahatan Cyber, Paslon SAH Bakal Tingkatkan SDM Beri Pelatihan Keamanan Sistem Digitalisasi 

Di debat pertama Paslon Pilkada Tana Tidung, Paslon nomor urut satu Said Agil-Hendrik (SAH) mendapatkan soal tentang perkembangan digital.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Paslon nomor urut satu Said Agil-Hendrik (SAH) di Pilkada Tana Tidung, Jumat (25/10/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG -Di salah satu sesi debat pertama Paslon Pilkada Tana Tidung yang digelar KPU Tana Tidung, Jumat (25/10/2024), Paslon nomor urut satu Said Agil-Hendrik (SAH) mendapat pertanyaan terkait perkembangan digital yang memungkin terjadinya tindak kejahatan cyber.

Mendapatkan pertanyaan ini, Paslon SAH menjawab meskipun sudah ada teknologi yang canggih namun jika tidak didukung dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik penggunaan sistem keamanan digitalisasi itu tentu tidak dapat berjalan baik. Untuk SDM perlu diberikan pelatihan keamanan cyber.

"Sehingga perlu adanya pemberian pelatihan keamanan cyber dan mengkampanyekan kesadaran masyarakat tentang pentingnya digitalisasi dan menjaga keamanan data digital yang kita laksanakan,"ucap Said Agil.

Said Agil mengatakan, tidak mudah menjaga sistem keamanan di era digital saat ini. Sebab beberapa sistem yang telah dicoba untuk menjaga keamanan digital, namun  belum maksimal.

Baca juga: Debat Pertama Pilkada Tana Tidung Paslon hingga KPU Pakai Sesingal. Jadi Pertimbangan Pemilih 

"Sudah dicoba beberapa pola untuk pengamanan salah satunya seperti sistem digitalisasi mandiri tapi ini juga masih mengalami persoalan," katanya.

Meskipun cukup sulit, Said Agil menjelaskan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan keamanan digital yaitu dengan adanya audit sistem digital.

"Salah satu cara terbaik menghadapi masalah digital ini yaitu melakukan audit sistem dengan menilai keamanannya, seberapa hebat dan canggih serta seberapa valid tingkat sistem keamanan digitalisasi yang kita terapkan," jelasnya.

Hal ini karena penerapan digitalisasi tentu berisikan data-data pribadi yang sifatnya penting dan harus rahasiakan.

"Ini perlu karena menyangkut data-data penting, yang tersimpan di dalam sistem digitalnya," sambungnya.

Paslon nomor urut satu d Said Agil dan Hendrik pada Pilkada Tana Tidung 2024.
Paslon nomor urut satu d Said Agil dan Hendrik pada Pilkada Tana Tidung 2024. (TRIBUNKALTARA.COM/ RiSMAYANTI)

Menurut Said Agil, pemetaan data juga harus dilakukan untuk memetakan data penting dan tidak penting agar kemanan data penting tetap terjaga.

"Selanjutnya juga ada pemetaan data, jangan sampai nanti kita tidak bisa memilah mana data penting dan mana data yang tidak penting," tambahnya.

Tak hanya audit sistem digital dan pemetaan data,  Said Agil mengatakan perlu juga dilakukan implementasi tingkat kebijakan keamanan sistem digital.

"Langkah berikutnya adalah bagaimana kita mengimplementasikan tingkat kebijakan keamanan karena tingkat kebijakan keamanan ini menyangkut penerapan perlindungan data serta menyangkut prosedur keamanan yang kita terapkan pada digitalisasi yang kita laksanakan," ungkapnya.

.(*) 

Penulis : Rismayanti 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved