Berita Malinau Terkini

Permukiman Desa Pelita Malinau Kaltara Terdampak Abrasi, Normalisasi Kanal dan Siring Akan Dibangun

Normalisasi kanal dan anak sungai di Desa Pelita Kanaan Malinau, akan dibangun untuk penanganan abrasi di permukiman penduduk di Sungai Sesayap itu.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Bupati Malinau, Wempi W Mawa dan Jakaria bersama Kades Pelita Kanaan dan Warga saat ditemui seusai peninjauan kanal dan ujicoba alat berat di Desa Pelita Kanaan Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Senin (25/11/2024) (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Normalisasi kanal dan anak sungai di Desa Pelita Kanaan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara ( Kaltara ) akan dibangun untuk penanganan abrasi di permukiman penduduk di Sungai Sesayap tersebut.

Rencana ini disampaikan Bupati Malinau, Wempi W Mawa sewaktu melakukan uji coba excavator amfibi di Sungai Sesayap, Desa Pelita Kanaan, Kecamatan Malinau Kota.

Wempi W Mawa menyampaikan normalisasi dan penyiringan sungai di permukiman pada penduduk tersebut memang sudah beberapa kali disampaikan masyarakat.

"Aspirasi ini memang sudah disampaikan warga kepada kami. Karena beberapa permukiman, dapur rumah warga ada yang jatuh. Pertama, karena kita sudah miliki alat berat excavator amfibi, yang lebih dulu kita lakukan adalah normalisasi anak sungai," ungkapnya saat ditemui di Desa Pelita Kanaan, Senin (25/11/2024).

Baca juga: Dishub Imbau Jangan Buang Sampah di Sungai Sesayap, Jalur Speedboat Reguler Tana Tidung-Tarakan 

Wempi W Mawa menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Malinau melalui Dinas PUPR Perkim secara bertahap akan melakukan upaya untuk meminimalisir dampak abrasi.

Sedimentasi kayu akan diurai terlebih dulu, terutama pada jalur-jalur strategis pada permukiman di Sungai Sesayap Desa Pelita Kanaan.

Jaringan pengairan yang mengairi sebagian daerah akan dinormalisasi untuk meredam dampak longsor dan abrasi.

"Setelah normalisasi, kemudian kita akan lakukan penyiringan. Karena penyampaian warga bagian rumahnya sudah ada yang hampi jatuh terdampak longsor. Kita lakukan bertahap, setelah itu pembangunan siring," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pelita Kanaan, Adi Spelman menyampaikan warganya sangat mengapresiasi langkah yang diinisiasi pemerintah kabupaten.

Tak hanya merencanakan penyiringan, Pemkab Malinau juga menemukan solusi baru untuk mengurai persoalan yang selama ini dihadapi.

"Kami berterima kasih karena pemerintah daerah secara khusus mengadakan alat berat. Khusus daerah ini, satu-satunya cara agar alat berat dapat masuk melalui sungai, karena di bagian darat sudah penuh dengan permukiman warga," katanya.

Baca juga: Nelayan di Tana Tidung Pakai Alat Tangkap Setrum dan Racun Bakal Dirazia, Sungai Sesayap Tercemar

Program ini juga merupakan upaya jangka panjang meminimalisir dampak banjir dan longsor melalui program normalisasi sungai.

Pengadaan alat berat amfibi dikhususkan untum mengatasi persoalan yang sama pada permukiman di sepanjang pesisir Sungai Sesayap, Malinau, Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved