Tampilan Lebih Menarik, Kadis PUPR KTT Ajak Warga Jaga Fasilitas di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Bagi masyarakat Kabupaten Tana Tidung yang ingin mencari tempat untuk menghabiskan waktu senggang khususnya di akhir pekan mungkin Lapangan RTH Djoesoef Abdullah bisa menjadi salah satu pilihan.

Tampilan di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah pun juga sudah sangat menarik dengan banyaknya ornamen-ornamen indah yang menambah estetika yang tentunya dapat menjadi daya tarik tersendiri.

Tak hanya itu pengunjung juga dapat menikmati berbagai sajian jajanan dan minuman yang dijualkan di sekitar Lapangan RTH Djoesoef Abdullah.

Khusus bagi pengunjung yang membawa anak-anak juga bisa sekaligus menghibur anak dengan bermain di istana balon yang ada di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah, dengan tarif Rp 20 ribu tanpa batas waktu.

Baca juga: Bupati Tana Tidung Resmikan Dancing Fountain di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah, Hiburan Masyarakat

Tentunya tidak cuma istana balon, di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah juga ada permainan lainnya seperti mewarnai, mobil-mobilan dan mobil odong-odong yang siap membawa penumpangnya berkeliling kota dengan diiringi lagu anak.

Disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tana Tidung, Hadi Aryanto di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah telah terpasang berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
 
"RTH yang terletak di taman kota dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat bermain, jogging track, dan tempat berolahraga, tempat bersantai yang terdapat air mancur sebagai ikon kota," ujar Hadi Aryanto, Sabtu (30/11/2024).

Selain air mancur menari, di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah juga terdapat bebragai lampu hias yang beragam dan tugu big tree berbentuk daun talas.

"Ada big tree daun talas satu unit, lampu hias proyektor 7 unit, lampu hias pohon 20 unit, lampu hias custom 2 tipe 40 unit, kami juga sudah revitalisasi yaitu perbaikan tugu madu, perbaikan dan pengecatan paving dan penataan kembali pohon-pohon," sebutnya.

Ternyata, big tree daun talas yang dibangun di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah memiliki filosofi yang menggambarkan Kabupaten Tana Tidung yang kuat dan kokoh walaupun sebagai kabupaten baru dengan luas wilayah yang kecil.

"Untuk big tree atau daun talas kami mengambil filosofi dari tanaman benih yang kecil hingga tumbuh dengan pegangan akar yang kuat dan kokoh.

"Sama seperti Kabupaten Tana Tidung lahir sebagai kabupaten yang kecil dan termuda di Kalimantan Utara tapi terus tumbuh dan berkembang untuk menjadi kabupaten maju yang nantinya tidak hanya di kaltara tapi juga di Indonesia," ucapnya.
 
Tak hanya sebagai tempat rekreasi masyarakat, Lapangan RTH Djoesoef Abdullah juga dibangun sebagai wadah pengembangan UMKM di Kabupaten Tana Tidung.

"Lapangan RTH Jusuf Abdullah ini juga merupakan salah satu upaya pemberdayaannya dan peningkatan potensi usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang ada disekitar," ungkapnya.

Sehingga dengan adanya pembangunan ornamen yang indah di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah dapat menambah minat masyarakat untuk berkunjung di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah.

Baca juga: Paslon SAH dan BAIS akan Kampanye Akbar di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah, Catat Tanggalnya

"Karena sarana dan prasarana RTH  yang dibangun untuk kepentingan umum saat ini sudah tertata dengan baik dan indah sehingga dapat menarik pengunjung dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tana Tidung maupun dari luar Kabupaten Tana Tidung," katanya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat sama-sama menjaga fasilitas yang ada di Lapangan RTH Djoesoef Abdullah agar manfaatnya dapat dirasakan dalam waktu yang lama.

"Tentunya perlu kerjasama dari berbagai pihak dan masyarakat untuk bersama sama kita jaga fasilitas yang sudah kita sediakan agar tidak ada hal-hal yang dapat merugikan dan merusak fasilitas yang ada di RTH Djoesoef Abdullah," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti