Berita Nunukan Terkini

Peserta PPPK dari Krayan Terkendala Pesawat Hingga Terancam tak Dapat Ikut Tes di Nunukan Kaltara

Peserta PPPK dari dataran tinggi Krayan terancam tak dapat mengikuti tes di Nunukan, Kaltara yang direncanakan mulai 6-14 Desember 2024.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Pesawat perintis di Bandara Nunukan yang siap menuju dataran tinggi Krayan, belum lama ini. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari dataran tinggi Krayan terancam tak dapat mengikuti tes di Nunukan, Kaltara yang direncanakan mulai 6-14 Desember 2024.

Pasalnya pesawat hanya melayani tiga kali penerbangan setiap minggu dengan kapasitas penumpang sebanyak 12 orang.

Sementara itu jumlah peserta tes PPPK dari dataran tinggi Krayan sebanyak 235 orang.

Kondisi tersebut menjadi sorotan Anggota DPRD Nunukan dari Dapil Krayan, Gad Khaleb.

Baca juga: BKPSDM Nunukan Kaltara Sampaikan Alasan Krayan tidak Disetujui BKN jadi Lokasi Tes PPPK

"Semoga para peserta PPPK dari Krayan semuanya bisa terangkut untuk mengikuti tes di Nunukan. Sebelumnya memang Krayan diusulkan menjadi salah satu titik lokasi ujian tes PPPK. Tapi jaringan yang tidak mendukung, sehingga BKN RI tidak setujui itu," kata Gad Khaleb kepada TribunKaltara.com, Senin (02/12/2024), sore.

Gad Khaleb berharap ada solusi bagi peserta PPPK dari Krayan, mengingat kondisi cukup mendesak.

"Masalah ini yang kita diskusikan dengan BKPSDM. Kami berharap masalah ini ada solusi. Setidaknya kami bisa minta bantuan AURI di Kota Tarakan untuk mengangkut mereka ke Nunukan kalau memang mendesak," ucapnya.

Gat Khaleb menyebut alternatif lain yang dapat dilakukan agar 235 peserta PPPK dari Krayan tetap mengikuti tes yakni menempuh perjalanan melalui Kabupaten Malinau atau Kota Tarakan.

Namun konsekuensi dari alternatif tersebut yakni biaya yang dikeluarkan peserta tes akan semakin tinggi.

"Kalau di Nunukan masih banyak keluarga yant bisa tampung. Untuk makan dan tidur tidak susah. Kalau tes ke Tarakan dulu, berapa memang uang hotel, uang makan, taksi, speed boat, angkot, dan lainnya yang dikeluarkan oleh peserta tes," ujarnya.

Kendati bisa mengikuti tes PPPK di Nunukan, para peserta ujian dipastikan tidak dapat merayakan Hari Raya Natal di kampung halaman.

"Bisa jadi peserta yang ikuti tes di Nunukan, justru terjebak, tidak bisa pulang merayakan Natal di Krayan. Inilah yang perlu menjadi perhatian semua pihak," tuturnya.

Tanggapan BKPSDM Nunukan

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Sura'i menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah mengajukan penambahan dua flight (penerbangan) untuk peserta PPPK dari Krayan.

"Memang kasihan sekali peserta dari Krayan. Sudah keluar uang banyak untuk tes di Nunukan, ditambah terancam tidak bisa merayakan Natal. Dilema memang, tapi itulah kondisi di lapangan," ungkap Sura'i.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved