Realisasi APBD 2024 Lamban, Anggota DPRD Kaltara Berharap jadi Evaluasi untuk Tahun Depan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Memasuki akhir tahun 2024, realisasi APBD Kalimantan Utara (Kaltara) masih belum memuaskan.

Atas kondisi ini, DPRD Kaltara mendorong agar realisasi belanja daerah lebih ideal pada 2025. 

Langkah ini diambil untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran daerah, guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Anggota DPRD Kaltara, H Hamka menekankan, kemampuan pemerintah dalam mencapai realisasi belanja yang lebih optimal pada 2025. Utamanya di awal tahun nanti.

Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltara Prihatin Kasus Pelecehan Seksual Anak di Nunukan, Minta Polisi Tangani Serius

“Saya melihat belanja daerah mengalami kelesuan pada triwulan pertama dan terakumulasi pada akhir tahun anggaran. Sehingga terkesan lamban. Jadi, saya berharap situasi ini dapat dihindari di masa depan,” ungkap Hamka, Rabu (11/12/2024).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, belanja daerah yang ideal seharusnya mencapai 15 persen pada triwulan I, kemudian 40 persen pada triwulan II, 60 persen pada triwulan III, dan 90 persen pada triwulan IV. Namun, situasi lapangan menunjukkan bahwa target tersebut masih belum tercapai.

Sebagai langkah solutif, ia mendorong agar pelaksanaan belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak lagi ditunda hingga akhir tahun. Hal itu guna meningkatkan kontribusi belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi lebih optimal.

“Realisasi belanja yang optimal harus menjadi perhatian utama setiap OPD. OPD harus terus melakukan peningkatan setiap tahun, yang sangat penting adalah memantau progres fisik dan keuangan setiap triwulan,” imbuh anggota Komisi I DPRD Kaltara ini. (adv)

Penulis: Edy Nugroho