Berita Malinau Terkini

Jelang Natal 2024 di Malinau Kaltara, Harga Cabai dan Tomat Naik Signifikan, Berikut Rinciannya

Jelang perayaab hari raya Natal 2024 di Malinau Kalimantan Utara harga sejumlah komoditas merangkak, Selasa (24/12/2024).

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Sejumlah komoditas pangan di pasar Induk Malinau. Mendekati natal, tomat dan cabai rawit mengalami kenaikan harga signifikan. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Jelang perayaan Hari Raya Natal 2024 di Malinau Kalimantan Utara ( Kaltara ) harga sejumlah komoditas merangkak, Selasa (24/12/2024).

Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan signifikam diantaranya cabai rawit dan tomat yang harganya mulai bergerak 3 hari menjelang Natal.

Pantauan TribunKaltara.com, harga cabai rawit saat ini mengalami kenaikan hingga Rp 20 ribu per kilogram. Sebelumnya dibanderol seharga Rp 100 ribu per kilogram.

Demikian juga harga tomat sebelumnya di hargai Rp 25 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Baca juga: H-2 Natal 2024, Harga Cabai dan Tomat di Pasar Imbayud Taka Tideng Pale Tana Tidung Kaltara Meroket

Harga dua komoditas di Pasar Induk Malinau bervariasi namun selisih harga tak jauh berbeda dengan harvmga jual di pasaran.

Kenaikan tersebut diperkirakan karena pengaruh produksi. Hujan intensitas sedang hingga tinggi di Malinau mempengaruhi produktivitas di level petani.

Ibu Rumah Tangga Asal Malinau Hulu, Zainab mengatakan kenaikam harga dua komoditas tersebut sudah menjadi fenomena biasa jelang hari besar keagamaan.

"Sama akhir tahun, lebaran, natal, harganya tomat, bawang, lombok biasa naik. Normalnya, lombok ini harganya 5-6 ribu per ons, sekarang 9-10 ribu per ons," ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

Baca juga: Tiga Komoditas Ini Sering Kali Alami Kenaikan Harga di Malinau, Cabai Rawit Rp 72 Ribu Per kg

Bawang merah dan bawang putih bertahan di harga yang sama sepekan lalu. Bawang merah dihargai Rp 51 ribu per kilo dan bawang putih Rp 45 ribu per kilo.

Kenaikan harga menurut pedagang dikarenakan adanya kenaikan harga jual di tingkat penyalur. Disebabkan permintaan naik dan produksi turun.

Faktor cuaca diantara penyebab produksi dua komoditas tersebut mengalami kenaikan di pasaran Malinau, Kalimantan Utara

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved