Berita Kaltara Terkini

Polda - BNNP Kaltara Kolaborasi, Lakukan Transformasi Selumit Pantai menjadi Wilayah Bebas Narkoba

Kaltara berbatasan Kondisi dengan Malaysia. Ini menciptakan tantangan besar dalam pemberantasan narkoba yang terus digalakkan oleh Polda Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Istimewa
Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto saat memimpin pengungkapan kasus narkoba di Mapolda beberapa waktu lalu. (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki posisi geografis strategis, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.

Di sisi negatif, letak ini menjadikan Kaltara sebagai salah satu jalur utama masuknya narkoba ke wilayah Indonesia, baik melalui jalur resmi seperti pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara, maupun jalur-jalur tikus yang sulit terpantau. 

Kondisi ini menciptakan tantangan besar dalam upaya pemberantasan narkoba yang terus digalakkan oleh Polda Kaltara.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, menyadari sepenuhnya ancaman serius ini. 

Baca juga: Selama Tahun 2024 Kasus Narkoba Paling Banyak di Malinau, Disusul Curat, Penipuan dan Penggelapan

Ia pun memberikan atensi khusus terhadap pemberantasan narkoba, dengan memimpin langsung berbagai operasi besar dan merumuskan langkah-langkah strategis.

Dibeberkan Kapolda, dalam periode Juli hingga Desember 2024, Polda Kaltara berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dalam penegakan hukum terkait narkoba.

Seperti disampaikan sebelumnya, sebanyak 131 laporan polisi (LP) berhasil diungkap, dengan 186 tersangka diamankan dari berbagai jaringan narkoba, baik internasional maupun lokal.

Barang bukti yang disita dari kasus-kasus tersebut mencerminkan skala ancaman yang dihadapi. Dari total pengungkapan, Polda Kaltara berhasil mengamankan sebanyak 179,9 Kilogram (Kg) sabu-sabu, atau tepatnya 174.960,44 gram, yang mayoritas berasal dari jaringan internasional yang memanfaatkan jalur perbatasan dan jalur tikus. Selain itu juga ada beberapa narkoba jenis lain, seperti ganja, pil ekstasi dan lainnya.

Kapolda Kaltara menegaskan, bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras aparat dalam melindungi masyarakat. 

"Jumlah barang bukti ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan kita, tetapi juga menjadi pengingat betapa besar ancaman narkoba yang dihadapi wilayah Kaltara. Kita semua harus bersama-sama melawan peredaran narkoba ini, tidak hanya aparat, tetapi juga seluruh masyarakat," ujarnya.

Namun, upaya Polda Kaltara tidak berhenti pada penegakan hukum. Kapolda menyadari bahwa pemberantasan narkoba membutuhkan pendekatan holistik, termasuk langkah-langkah pencegahan yang melibatkan masyarakat.

Salah satu upaya signifikan, adalah melakukan transformasi kawasan rawan narkoba menjadi wilayah yang bebas narkoba

Contoh nyata dari inisiatif ini adalah kampung Selumit Pantai, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu daerah rawan peredaran narkoba.

Transformasi Selumit Pantai, dari kawasan narkoba menjadi kawasan bebas narkoba, akan menjadi blue print di Kaltara. Sinergi dilakukan Polda Kaltara dan BNNP (badan narkotika nasional provinsi) Kaltara.

Sebelumnya, Selumit Pantai, adalah sebuah kawasan yang dahulu dikenal sebagai zona rawan narkoba. Namun kini menjadi prioritas transformasi sosial dan ekonomi berkat sinergi strategis antara Polda Kalimantan Utara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved