Berita Kaltara Terkini

Dinilai Telah Berusia Tua, BPJN Kaltara Usulkan Duplikat Jembatan Sei Kayan Sebagai Alternatif

Tercatat telah berusia 27 tahun. Usia jembatan Sei Kayan Tanjung Selor Tanjung Palas dinilai sudah cukup tua. Ini kata BPJN Kaltara.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
SEGERA DIPERBAIKI - Kondisi retakan pada jembatan Sungai Kayan yang ditabrak tongkang pada Sabtu (01/03/2025) lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Usia Jembatan Sei Kayan Tanjung Selor, Tanjung Palas dinilai sudah cukup tua. 

Pasalnya jembatan yang menjadi penghubung Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas itu tercatat telah berusia 27 tahun.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Preservasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara, Dani Wiranto.

Sehingga untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan BPJN Kaltara menyarankan agar kedepanya dibutuhkan peremajaan atau pendirian jembatan baru 

Baca juga: Dibangun Posko, Pemerintah Batasi Bobot Kendaraan di Jembatan Sungai Kayan Bulungan Maksimal 8 Ton

JEMBATAN SEI KAYAN - Kepala Seksi Seksi Preservasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara, Dani Wiranto saat dikonfirmasi tentang rencana duplikat jembatan Sei Kayan, Bulungan. (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana)
JEMBATAN SEI KAYAN - Kepala Seksi Seksi Preservasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara, Dani Wiranto saat dikonfirmasi tentang rencana duplikat jembatan Sei Kayan, Bulungan. (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana)

"Jembatan itu kalau tidak salah dibangun tahun 1998, jadi usianya sekarang sudah menginjak 27 tahun. Baiknya untuk dilakukan peremajaan atau pendirian jembatan baru," kata Dani, Selasa (4/3/2025).

Hal ini tentu melihat kondisi jembatan yang usiannya sudah cukup lama dan menjadi satu-satunya jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Bulungan dengan beberapa Kabupaten lainnya di Kaltara seperti Tana Tidung dan Malinau.

Oleh karenannya diperlukan adanya jembatan baru atau duplikat dari jembatan Sei Kayan.

"Ini adalah satu-satunya urat nadi di Kaltara yang menghubungan ke berbagai daerah dari Bulungan. Jadi kita akan coba untuk mengusulkan jembatan duplikatnya, mungkin disebelahnya atau di lokasi lainnya," ungkapnya.

Menurutnya dengan hadirnya jembatan baru, ketika terjadi kondisi kerusakan atau peristiwa lainnya yang mengharuskan jembatan Sei Kayan disarankan tidak untuk dilewati seperti saat ini karena tragedi pada hari Sabtu 1 Maret 2025 lalu, yakni ditabrakan tongkang batubara. Maka masih ada alternatif lain yang dapat digunakan.

“Kita coba ajukan ke pusat (Kementerian Pekerjaan Umum) ya. Duplikat itu kalau di Samarinda itu kan ada jembatan Mahakam duplikatnya juga tidak sama persis ya,” sebutnya.

Baca juga: Jembatan Sungai Kayan Bulungan Ditabrak Kapal Tongkang, Pengguna Jalan Was-Was

Kata dia, bukan dari bentuk yang sama tapi manfaatnya yang dibutuhkan, terpenting dalam mobilitas masyarakat dapat terlaksana.

"Namanya duplikat tentu tidak akan sama persis. Yang jelas kebermanfaatannya yang sama," tandasnya.

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved