Ditargetkan Sebelum Natal 2025, Perbaikan Jalan Rusak di Wilayah Hulu Bulungan Tuntas Dikerjakan

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN -Terjadi  kerusakan ruas jalan di beberapa titik di wilayah hulu Sungai Kayan, yakni jalan poros Tanjung Selor - Peso, Bulungan, Kalimantan Utara, akan dilakukan perbaikan dan ditargetkan sebelum Natal tahun ini.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, perbaikan dan peningkatan ruas jalan ke wilayah hulu Sungai Kayan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. Utamanya para titik yang mengalami kerusakan parah.

Salah satu yang menjadi perhatian, dan dipastikan bakal ditangani perbaikannya pada tahun ini adalah kerusakan ada ruas jalan di wilayah bukit Ilanun.  Di mana, selama ini menjadi titik krusial bagi akses logistik dan mobilitas warga. Dengan alokasi anggaran Rp 9 miliar lebih.

Tak hanya itu, tahun ini juga dilakukan pembangunan jembatan di daerah Karai. Syarwani mengatakan, semua kegiatan ini sekarang sedang dalam proses administrasi untuk tender atau pelelangan. 

Baca juga: Perbaikan Jalan Tanjung Selor - Tanah Kuning, Pj Sekprov Kaltara Harap Kolaborasi Semua Pihak

Dia menargetkan, sebelum akhir tahun sudah selesai pengerjaannya. "Harapannya pada akhir tahun nanti, bagi saudara-saudara, masyarakat kita yang merayakan Natal bisa berbelanja ke Tanjung Selor dengan lancar," ungkapnya.

Bahkan sebelum itu, menurut bupati, diharapkan pada Oktober 2025, saat pesta rakyat Birau dalam rangka HUT Bulungan, warga dari hulu Kayan, seperti Peso dan Peso Hilir dapat ke Tanjung Selor lewat darat, dengan kondisi jalan yang sudah lumayan baik.

Kegiatan lain juga, ditambahkan bupati  adalah membenahi akses jalan utama menuju Desa Mara I yang kondisinya saat ini cukup memprihatinkan.

Bupati mengakui bahwa kondisi infrastruktur jalan di beberapa wilayah Hulu Sungai Kayan, memang membutuhkan penanganan serius. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, perbaikan dilakukan secara bertahap.

“Akses jalan secara bertahap kita benahi, untuk memperlancar konektivitas masyarakat di Hulu Sungai Kayan. Tahun ini ada penanganan, namun tidak semua sekaligus. Kita prioritaskan yang kerusakan parah dulu. Sehingga paling tidak, masyarakat bisa mengakses dulu," kata Syarwani.

Pemerintah daerah, sambungnya, memprioritaskan dalam mendorong pemerataan pembangunan, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat pedalaman.

Dengan konektivitas yang lebih baik, distribusi barang, pelayanan pendidikan dan kesehatan juga akan lebih mudah dijangkau.

"Perbaikan infrastruktur di wilayah Hulu Sungai Kayan bukan sekadar membuka jalan, tetapi juga membuka akses menuju layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan kebutuhan logistik warga," imbuh dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho