Berita Nunukan Terkini
Program Pasar Ikan Murah Pemprov Kaltara di Alun-alun Nunukan Tuai Sorotan, Dinilai Rusak Wajah Kota
Program Pasar Ikan Murah yang bakal digelar DKP Kaltara bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan, memunculkan polemik tajam.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Program Pasar Ikan Murah yang bakal digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan, memunculkan polemik tajam.
Bukan soal niat baiknya, melainkan lokasi pelaksanaan yang dipilih yakni Alun-alun Kota Nunukan, yang selama ini dikenal sebagai wajah kota sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pasar Ikan Murah ini dijadwalkan digelar pada Minggu (13/07/2025) pukul 06.00–10.00 Wita di depan Tugu Dwikora Alun-alun Nunukan.
Alih-alih meyakini tujuan Program Pasar Ikan Murah baik, lantaran membantu masyarakat memperoleh ikan segar dengan harga terjangkau.
Baca juga: Perbaikan Pasar Ikan Tanjung Selor Belum Bisa Dilakukan Tahun Ini, Masih Menyusun Perencanaan
Namun, sejumlah pihak berangapan bahwa lokasi penyelenggaraan justru kontraproduktif terhadap tata ruang kota dan kenyamanan warga.
Program Baik, Lokasi Salah
Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Andi Muliyono, menegaskan bahwa dirinya tidak menolak program Pasar Ikan Murah.
Ia justru mendukung inisiatif yang membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Namun, ia mengkritisi keras pemilihan lokasi pasar yang dinilainya tidak ramah lingkungan.
"Ikan itu pasti ada airnya, kecuali ikan goreng. Ikan mentah tentu ada air cucian, sisa lendir, limbahnya harus ke mana?. Pasti menimbulkan bau tidak sedap. Apalagi kalau ada udang, menyengat sekali," kata Andi Muliyono kepada TribunKaltara.com, Sabtu (12/07/2025), sore.
Politisi Gerindra itu menuturkan bahwa memilih Alun-alun sebagai lokasi pasar ikan adalah keputusan terburu-buru yang minim pertimbangan lingkungan.
Ia menyarankan agar kegiatan semacam ini dipusatkan di tempat yang dekat laut atau memiliki fasilitas pembuangan limbah memadai.
"Pasar murah sangat bermanfaat, tapi bukan berarti bisa digelar di sembarang tempat. Jangan sampai justru merugikan kenyamanan publik dan merusak wajah kota," ucapnya.
Jangan Ganggu Kenyamanan
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Nunukan, Arpiah, memberikan apresiasi terhadap program yang dinilai mampu menjembatani kepentingan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Dinas Kelautan dan Perikanan
Pasar Ikan Murah
Ruang Terbuka Hijau
Tugu Dwikora
Nunukan
Kalimantan Utara
Kaltara
ikan
3 Desa Baru di Nunukan Kaltara Siap jadi Definitif, Berpeluang Gelar Pilkades Perdana Tahun Depan |
![]() |
---|
Wabup Hermanus Ungkap 6 Agenda Prioritas dalam APBD Perubahan 2025 Nunukan Kaltara |
![]() |
---|
Rancangan Pendapatan APBD-P Nunukan 2025 Turun 5,20 Persen, Wabup Sebut Fokus ke Program Prioritas |
![]() |
---|
5 Perusahaan di Nunukan Siap biayai 600 Jiwa Peserta Non JKN Lewat CSR, Dinkes: Sisa 11.456 Orang |
![]() |
---|
Dua Pelajar Nunukan ke Panggung Nasional, Gaungkan Budaya Tidung di Ajang Duta Budaya Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.